MONITORRIAU.COM - Indonesia kembali mendapat kabar gembira dari olahraga angkat besi. Eko Yuli yang turun pada kelas 61 Kg berhasil mempersembahkan medali emas pada kejuaraan dunia angkat besi 2018 di Ashgabat, Turkmenistan.

Jumlah beban yang diangkat Eko tak mampu dilampaui para pesaingnya. Keberhasilannya meraih emas merupakan yang pertama bagi lelaki 29 tahun itu.

1. Total beban yang berhasil diangkat Eko mencapai 317 Kg

Keberhasilan Eko meraih emas didapatkan setelah dirinya mampu mengangkat beban seberat 317 Kg yang terdiri dari 143 Kg pada angkatan snatch dan 174 Kg pada clean & jerk. Total beban yang diangkat Eko tak mampu dilampaui Li Fabin (310 Kg) dan Qin Fulin (308 Kg). Li Fabin sendiri mendapat perak sementara Qin Fulin diganjar medali perunggu.

Keberhasilan Eko pun tak luput dari perhatian Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi. Melalui akun media sosialnya, Imam mengapresiasi keberhasilan peraih medali emasi di Asian Games 2018 tersebut.

“Selamat ya ko!” tulis Imam di media sosialnya.

2. Emas perdana Eko di kejuaraan dunia

Emas ini merupakan yang pertama bagi lelaki kelahiran Lampung itu. Sebelumnya, Eko pernah dua kali meraih medali perunggu dan sekali medali perak pada kejuaraan yang sama. Dia meraih perunggu pada kejuaraan dunia angkat besi di Chiang Mai (2007) dan Paris (2011). Sedangkan medali perak perdana diraihnya pada Goyang 2009.

Mengutip dari laman resmi federasi angkat besi internasional, Eko mengaku sangat bahagia setelah berhasil meraih emas. Keberhasilan tersebut merupakan sesuatu yang diharapkannya dari sebelum turnamen berlangsung.

“Saya sangat senang untuk kali pertama jadi juara dunia. Ini adalah yang saya harapkan,” ujarnya,  Sabtu (3/11).

3. Eko bukan satu-satunya wakil Indonesia di kelas 61 Kg

Eko bukan satu-satunya perwakilan Indonesia di kejuaraan dunia kelas 61 Kg. Selain dirinya, terdapat Surahmat Wijoyo yang mampu mengangkat beban dengan total berat 278 Kg. Sayang, jumlah tersebut tak mampu menambah perolehan medali Indonesia di kelas 61 Kg.***

 

Sumber: idntimes.com