PEKANBARU (MR) - Asisten I  Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Masyarakat Sekretariat Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie mengakui kalau untuk saat ini persiapan pelaksanaan sudah mencapai sekitar 60 persen dan menjelang pelaksanaan tanggal 11 hingga 18 Desember 2018 ditargetkan sudah mencapai 100 persen.

 

"Alhamdulillah persiapan sudah jalan, saat ini sudah capai 60 persen. Kita sudah lakukan rapat intern kepanitiaan beberapa kali, juga sudah rapat dengan Pemerintah Kabupaten/Kota.  

 

Saat ini juga sudah dilakukan technical meeting untuk pelaksanaan pawai takruf dan kendaraan hias, pengundian nomor stand pameran dan defile kafilah," kata dia di Pekanbaru, Kamis (22/11/2018) di DPRD Riau.Kata dia, semua tahapan yang dilakukan dengan menggunakan sistim e-MTQ yang sudah diterapkan sejak tahun 2016 lalu hingga sampai sekarang.Saat ini, kata dia, juga sudah dikakukan orientasi Tim oleh pihak LPTQ dimana pemilihan Hakim dilakukan dengan sistim Pansel yang dibentuk oleh Gubri.

 

Katanya pansel sedang bekerja lakukan penjaringan siapa nantinya  hakim yang bertugas, kemudian dilakukan pembekalan tanggal 9 dan 10 Desember 2018.

 

Untuk pendaftaran peserta, lanjut dia, sudah berlangsung untuk tahab I dimana sudah ada enam kabupaten/kota yang daftar, sekarang sudah masuk masa pendaftaran tahab II. 

 

"Setelah pendaftaran ini tutup, antara tanggal 6 atau 7 Desember dilakukan evaluasi keabsahan peserta dan technical meeting kepesertaan," katanya.Disinggung mengenai tempat pekaksanaan, kata dia akan terpusat di Madjid Raya An-Nur Pekanbaru dan beberapa perlombaan tersebar juga di delapan tempat yang ada seperti di Kantor Kemenag Riau, Gedung Daerah, Masjid Ar-Rahman, MAN 2 Model dan Masjid Al-Hidayah Kantor Gubernur. 

 

"Di Masjid Raya An-Nur tempat upacara pembukaan dan penutupan, upacara penerimaan kafilah, lomba untuk semua cabang tilawah, pameran dan technical meeting," katanya.Dia mengatakan malam ta'aruf di Gedung Daerah dan pawai di Jalan Gajah Mada sampai Masjid Raya An-Nur.

 

Saat ditanya masalah anggaran, Ahmad Syah Harrofie mengakui hal ini tetap menggunakan APBD, tapi tidak penuh seperti pelaksanaan sebelumnya, saat ini dengan juga dengan memanfaatkan potensi-potensi yang ada."Kita jalan, dari APBD ada tapi tidak penuh, yang penting kita jalankan.  

 

Dana terbesarkan ada pada Kabupaten/Kota seoertivakomodasi dan kobsumsi, kita hanya pelaksanaan,"  katanya.