Meranti Berdarah

Keluarga Afriadi Desak Polda Riau Buka Hasil Autopsi

Honorer tersangka dan juga korban pembunuhan di Meranti

Sekira pukul 01.30, Kamis (25/8), beberapa anggota polisi mendatangi rumahnya untuk menanyakan keberadaan abangnya. Setelah dijawab tidak tahu, polisi tersebut Rian membangunkan ibunya yang sedang tidur saat itu. 

"Waktu mak bangun, polisi itu langsung menanyakan dimana abang. Kemudian dia bilang anak ibu sudah membunuh anggota kami sambil menunjukkan foto korban yang dibunuh," cerita anak keempat itu.

Dalam keadaan terguncang dan sempat ingin pingsan, polisi itu berkata akan membawa ibunya untuk dimintai keterangan di Mapolres Meranti. Namun salah satu abang sepupunya meminta polisi membawa dirinya, karena ibu dari Afriadi dalam kondisi sakit dan lemah.

"Malam itu banyak polisi yang datang. Ada yang bawa kayu bloti. Mereka menggeledah rumah dua kali," ceritanya.

Kemudian, pagi sekitar pukul 06.20, pihak keluarga mendapat informasi dari kerabat yang mengatakan Afriadi sudah tertangkap dan dalam keadaan babak belur saat dibawa ke RSUD Selatpanjang. Mendapat informasi itu, kakak kandung korban, Nur Afny langsung mendatangi ruang IGD untuk melihat kondisi adiknya namun tidak berhasil karena dihalangi polisi yang berjaga.

"Saya sempat didorong dan dibentak. Kami juga berhak marah, kata mereka. Kalau mau ketemu adikmu, nanti 4 hari lagi," cerita Afny menirukan perkataan polisi saat itu.

Tidak berhasil menemui adiknya, dia pun kembali pulang ke rumahnya untuk memberitahukan keluarga yang lainnya. Kemudian sang paman langsung mendatangi klinik Polres Meranti karena menurut informasi korban dibawa kesana namun lagi-lagi tidak dibolehkan.

"Baru sekitar jam 8 kami dapat kabar dari teman kalau Adi sudah meninggal dan dibawa ke RSUD. Setelah meninggal pun kami tidak dibolehkan melihat jasadnya. Bahkan Polisi menolak menandatangani surat visum sampai terjadi bentrokan dan Kapolda turun kesini," ungkap anak tertua dari 6 bersaudara itu.

 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan