Meranti Berdarah

Keluarga Afriadi Desak Polda Riau Buka Hasil Autopsi

Honorer tersangka dan juga korban pembunuhan di Meranti

Ibu kandung Afriadi Pratama, Nur, masih terbaring lemah di kasurnya. Dia terlihat depresi berat dan enggan bicara banyak sejak malam rumahnya digeledah polisi untuk mencari anaknya.

"Saya cuma mau keadilan. Tolong hukum pembunuh anak saya," ucapnya dengan suara lirih dan pelan. 

Sejauh ini Polda Riau sudah memanggil 38 orang anggota Polres Meranti untuk diperiksa Propam, tiga diantaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Namun belum jelas peran dari ketiga anggota yang berpangkat Brigadir dan Brigadir Dua (Bripda) itu.

Hal senada juga disampaikan, Rudi. Paman dari Isrusli, korban tewas saat bentrokan berdarah di depan Mapolres Meranti saat aksi mass menuntut keadilan atas kematian Afridi Pratama, Kamis (25/8). 

Dia meyakini kematian ayah tiga anak itu bukanlah disebabkan batu sesuai alasan yang disampaikan AKBP Asep Iskandar, penjabat Kapolres saat itu.

"Kami yakin itu terkena tembakan. Apa mereka pikir masyarakat bodoh. Bagaimana mungkin lemparan batu bisa langsung tewas dengan luka begitu. Sangat tidak masuk akal, apalagi keluarga melihat bekas lukanya seperti menembus ke belakang kepala," jelasnya.

Untuk itu pihak keluarga meminta Polri serius dan tidak tendensius dalam menyelidiki kasus tersebut. Menurutnya, saat ini pihak keluarga dan masyarakat Meranti pada umumnya menunggu ketegasan sesuai komitmen Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Kapolda Riau Brigjen Supriyanto.

"Tolong sampaikan hasil visum dokter itu sesuai fakta. Saat ini keluarga dan masyarakat diam karena kami percayakan pada Polri. Tapi pecayalah, diam ini seperti api dalam sekam," tegasnya. 

Isrusli yang menjadi tulang punggung bagi keluarganya ini sehari-hari berprofesi sebagai nelayan dan menjual ikan di pasar Selatpanjang. Almarhum meninggalkan 3 anak yang masih kecil dan 1 orang istri.*** (riausky.com)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan