Riau

LSM AMPUH: Dream House Dumai Semakin Nyaman, Diduga Aparatur Pemerintah Terima Upeti

Message Dream House yang berada di Jalan Ombak, Kecamatan Dumai Barat.

MONITORRIAU.COM - Message Dream House yang berada di Jalan Ombak, Kecamatan Dumai Barat, sudah beberapa kali terjaring razia. Bahkan, yang baru-baru ini Tim Yustisi Dumai mengamakan sedikitnya 10 wanita dan seorang mami (Mucikari.red). 

Tetapi sampai sekarang Message Dream House masih saja melakukan aktivitas seperti biasanya seperti tidak pernah terjadi sesuat, malahan terlihat pengunjungnya semakin ramai.

Sebelumnya Ketua Harian Lembaga Adat Melayu Riau Dumai Datuk Zainal Efendi pernah angkat bicara, dengan tegas praktek prostitusi yang berkedok massage jangan mereka rusakkan nama kota Dumai yang selama ini sudah kondusif.

"Tolong instansi terkait cabut izin usahanya, karena bisa gara-gara praktek maksiat yang mereka lakukan di kota Dumai berakibat laknat musibah bagi seluruh masyarakat Kota Dumai. 

LAM Dumai juga berharap agar pemerintah Dumai tidak tutup mata atas praktek prostitusi yang dilakukan Dream House. Ini harus segera dituntaskan," ujarnya.

Terpisah, Hendri sekertaris LSM AMPUH saat dijumpai awak media Sabtu, (03/09/2016) angkat bicara. Sampai sekarang Dream House masih nyaman dalam melakukan kegiatannya, mana aparatur pemerintah kota Dumai yang katanya sudah bekerja.

"Mana Aparatur pemerintah kota Dumai yang katanya kerja, kok masih buka tu Dream House apa sudah pada dapat upeti para pejabatnya." Kata Hendri.

Lanjut hendri, apabila usaha seperti Dream House masih dibiarkan buka maka sama saja pemerintah kota Dumai melegalkan praktek prostitusi.

"Nampaknya pemerintah Kota Dumai membiarkan praktek prostitusi berkembang di Kota Dumai ini, parah." Tutup Hendri.*** (red/pth)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan