Daerah

Tradisi Tukar Jeruk pada Hari Imlek

BATAM (MR) - Bagi masyarakat Tionghoa, merayakan Imlek tidak lengkap tanpa kehadiran buah jeruk. Buah berwarna oranye ini diyakini membawa keberuntungan. Selain itu, jeruk juga melambangkan keharmonisan dan hubungan keluarga.
 
Nah, pada perayaan Imlek, biasanya ada tradisi saling memberi (bertukar) buah jeruk. Tradisi ini sudah ada sejak dulu.
 
Seperti diakui Meri, warga Nagoya. Ia mengaku membawa dua sampai empat jeruk mandarin saat mengunjungi kerabat dan relasi pada hari Imlek. Itu telah menjadi tradisi yang sudah dijalani sejak kecil.
 
”Kalau ke rumah keluarga pasti bawa tentengan kecil, isinya jeruk dua biji,” ujarnya saat ditemui di Nagoya, Rabu (30/1/2019).
 
Dia mengatakan, memberikan jeruk mandarin dianggap dan diyakini membawa keberuntungan bagi tuan rumah. Sebagai timbal balik, tuan rumah juga memberikan jeruk kepada tamunya.
 
”Jeruk yang dikasih lagi itu tak boleh kasih orang lain. Itu harus kita makan, kecuali kita kasih ke orang yang bukan warga keturunan Tionghoa,” tuturnya.
 
Saling memberi jeruk juga masih dilakukan warga Tionghoa lainnya, seperti Fang Hua. Warga Nagoya yang sudah berusia 54 tahun ini mengatakan saling memberi atau bertukar jeruk akan mendapat ucapan dan pemberian peruntungan dari orang lain.
 
”Karena maknanya pembawa rezeki dan peruntungan, jadi tradisi ini tetap ada sampai sekarang,” ungkapnya.
 
Kendati demikian, tradisi ini sudah mulai luntur dimakan zaman. Di Batam sendiri tradisi ini juga sudah mulai hilang. Namun, daerah lain seperti Kalimantan, Selatpanjang, Tanjungbalai Karimun, dan Tanjungbatu tradisi ini masih kuat dan dijalani sampai sekarang.
 
”Nggak seperti 10-20 tahun lalu. Di Batam masih banyak (bertukar jeruk, red), sekarang sudah mulai berkurang,” terangnya.
 
Sementara itu, lima hari menjelang perayaan Imlek 2570, jeruk Imlek mulai banyak diburu warga Tionghoa. Seperti di Toko Sempurna Jaya yang ada di Nagoya. Hervi, pemilik toko mengatakan seminggu belakangan ini sudah banyak warga Tionghoa yang berburu jeruk.
 
”Lumayan ramai,” katanya.
 
Hervi menyebutkan, jeruk yang dijual di tokonya didatangkan langsung dari Tiongkok. Sebab buah jeruk memang menjadi salah satu buah yang lazim saat perayaan Imlek tiba.
 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan