Daerah

Batam Intens Tarik Wisman India dan Timur Tengah

BATAM (MR) - Bertahun menjadi daerah dengan pintu masuk tiga besar wisatawan mancanegara (wisman). Ke depan, agar capaian ini dapat ditingkatkan semakin baik.
 
Salah satu upaya yang dilakukan yakni, Pemerintah Kota Batam dan Badan Pengusahaan (BP) Batam, mengikuti Bussines Gathering Tourism Hub Ministry Of Tourism di Singapura, Selasa (26/2/2019).
 
Hadir dalam kegiatan ini, yakni Visit Indonesia Tourism Office (Vito) yang menjadi perwakilan Kemenpar di berbagai negara termasuk India dan negara-negara Timur Tengah di Singapura.
 
Kepala Disbudpar Batam, Ardiwinata mengatakan, melalui momen ini Batam akan memperluas target wisman yang akan dihadirkan ke Indonesia, terutama dari India dan Timur Tengah. Tentu dengan dukungan Kementrian Pariwisata dan stakeholder pariwisata di Batam maupun Kepri.
 
“Dalam pertemuan ini dihadiri sekitar 50 perwakilan Vito di sejumlah negara ini, dibahas hal-hal yang menjadi kebutuhan Wisman asal India dan Timur Tengah ketika mereka bepergian untuk tujuan wisata,” ucap dia.
 
Ia mengatakan, Kota Batam sebagai daerah yang nantinya menjadi lokasi pertama mereka singgah di Indonesia akan menyesuaikan fasilitas yang ada hingga bisa menghadirkan kenyamanan buat mereka.
 
Ardiwinata menjelaskan, pihaknya mendengarkan langsung apa-apa yang masih dikeluhkan para turis, khususnya dari negara yang menjadi target tersebut ketik mereka berkunjung ke Batam. Dari masukan-masukan itu, Disbudpar akan mengupayakan pembenahan sesuai dengan sorotan yang ada.
 
“Kalau di India itu mereka masih kesulitan mencari restoran dengan rasa asli India. Di Batam ada, cuma taste nya lebih ke Indonesia,” ucapnya.
 
Ia menuturkan pertemuan tersebut sifatnya masih dalam bentuk Goverment to Bisnis (G to B). Dimana Kemenpar dan Disbudpar Kota Batam menjaring minat akan hadirnya wisman dari India dan Timur Tengah. Tindak lanjut dari pertemuan ini, lanjut Ardiwinata, akan digelar pertemuan tingkat lanjut dalam bentuk Bisnis to Bisnis (B to B).
 
Diharapkan, kedepan kunjungan wisman India terus meningkat. Tahun 2018, wisman terbesar di Batam, masih didominasi Singapura dengan jumlah, 1.029.223. Kemudian Malaysia, ‎229.140 jiwa. Sementara wisman Cina, jumlahnya menyerodok ke papan atas, 77.141 jiwa. Kemudian, India 64.550 orang. Menyusul Korsel 61.403 jiwa.
 
“Kita sudah menerima masukan khusus dari negara yang menjadi target wisman besar. Kita akan mengupayakan pembenahan sesuai dengan sorotan yang ada,” ucapnya.
 
Sementara itu Wali Kota Batam Muhammad Rudi belum lama ini mengatakan optimismenya akan potensi Batam sebagai daerah destinasi wisman di Indonesia.
 
“Sekarang kita masih tiga besar, setelah Bali dan Jakarta. Ke depan kita harus yakin akan lebih baik,” kata Rudi.
 
Maka tidak heran kini Pemko Batam tengah menyiapkan infrastruktur yang mumpuni yang merupakan unsur penting sektor pariwisata. “Batam kalau sudah cantik, banyak yang akan datang. Ekonomi akan hidup, karena roda ekonomi berjalan terus,” imbuhnya.
 
Rudi juga mengungkapkan, target wisman tahun ini 2,4 juta sedangkan pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 11 juta (capaian tahun 2018 sebanyak 9 juta).
 
“Telah diluncurkan 114 event selama 2019, ini masih kurang. Tugasnya nanti, Kepala Disbudpar yang menambah,” pungkasnya. 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan