DUMAI (MR) – Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kota Dumai masih terjadi. Sabtu, (9/3/2019) kemarin, Karhutla yang terjadi pada titik koordinat 1°36’5”,101°27’13” tepatnya di daerah Paman Jaya, RT 12, Kelurahan Tanjung Palas, Kecamatan Dumai Timur mulai mendekati Bandara Pinang Kampai.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari warga setempat yang juga anggota Masyarakat Peduli Api (MPA), Robinson Herwan mengatakan api kebakaran dilahan gambut terus melaju kearah barat menuju kira - kira 2 km kearah barat daya Bandara Pinang Kampai Dumai.

"Titik api mulai terjadi Rabu (6/3/2019). Kemudian Kamis (7/3/2019) pagi api mulai membesar, saya dapat laporan dan kemudian saya laporkan ke Babinkamtimas setempat, dan segera dikerahkan alat pemadaman api, tapi karena alat kurang dan sekarang musim kemarau, api membesar dan berlanjut hingga sekarang," ujar Robinson.

"Luas lahan yang terbakar hingga Sabtu (9/3/2019) kami perkirakan mencapai 20 - 25 hektar, dan kami berharap segera mendapatkan bantuan alat - alat untuk memadamkan Karhutla ini," imbuh Poltak Sitomorang, anggota Kelompok Petani setempat.

Hingga berita ini diterbitkan pemadaman dan pendinginan Karhutla masih terus dilakukan. Pemadaman dipimpin langsung Dansubsatgas Karhutla Kota Dumai, Letkol (Inf) Horas Sitinjak. Tampak juga personil TNI, Polri dan Manggala Agni.

“Selama Karhutla terjadi belum terlihat Walikota Dumai, Camat dan Lurah setempat untuk mengunjungi lokasi kebakaran guna memastikan apa saja yang dibutuhkan untuk mempercepat penanggulan api dilahan gambut yang semakin kering dan gampang terbakar," beber Poltak yang juga mengeluhkan kurangnya alat pemadaman di lokasi tersebut.

Selain pemadaman oleh satuan tugas darat, efektivitas pemadaman juga dibantu dari udara melalui waterbombing (pengeboman air). (Rls/Red)