DUMAI (MR) - Terakit implementasi program pemerintah pusat mengenai Lahan Ketahanan Pangan, rombongan Komisi Komisi II DPRD Dumai mengunjungi Komisi IV DPR RI di Jakarta 17 Mei lalu.

 

Rombongan Komisi II DPRD Dumai yakni, Petria Naspita (Ketua Komisi II), Paruntungan Pane (Waka Komisi II), Muhammad Ali (Sekretaris Komisi II) dan anggota Ponimin, Ahmad Effendi, Muliadi, Hamdan, Yukhrotul Ahyuni serta Parluhutan Harianja.

 

Rombongan Komisi Komisi II DPRD Dumai diterima oleh staff ahli Komisi IV DPR RI, Annisa Ayu di  ruang rapat Komisi IV DPR RI, Jakarta.

 

 

"Kita datang untuk berkoordinasi serta menindaklanjuti konsultasi sebelumnya terkait permintaan bantua program apa saja yang bisa dibawa ke Dumai," kata Petria Naspita Ketua Komisi II, kemarin.

 

Selain itu kata Petria, rombongan Komisi II DPRD Dumai juga meminta yang sudah diajukan sebelumnya serta meminta lagi program dan bantuan untuk 2020.

 

Dikatakan Petria lagi, hasil perjalanan dan konsultasi ke Jakarta tak sia-sia. Untuk tahun 2019, pemerintah pusat akan menganggarkan kegiatan pembangunan/perbaikan sumber-sumber air guna mewujudkan ketahanan pangan.

 

 

"Ada empat lokasi yang akan dibangun oleh pemerintah pusat yakni, di Kelurahan Kampung Baru 1 unit dengan anggaran Rp.114 Juta, di Kelurahan Bukit Kayu Kapur 2 unit dengan anggaran Rp.228 juta. Lalu di Kelurahan Tj.Penyembal 1 unit dengan anggaran Rp.114 Juta serta Kelurahan Lubuk Gaung juga 1 unit dengan anggaran Rp.114 Juta," jelas Petria.

 

Selain membangun sumber-sumber air, tahun 2019 ini pemerintah pusat juga menganggarkan dana untuk pembangunan/perbaikan balai penyuluhan pertanian (BPP) di Dumai, yakni di Kecamatan Dumai Selatan dan Dumai Barat.

 

"Anggaran pembangunan/perbaikan balai penyuluhan pertanian di Dumai jumlahnya Rp.958.951.850. Jadi jumlah total yang akan dikucurkan untuk Kota Dumai sebesar, Rp1.528.951.850," beber Petria.

 

 

Petria berharap adanya kucuran dana pemerintah pusat ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga dapat mewujudkan program ketahanan pangan di masyarakat. 

 

"Kita telah berusaha bersama-sama menjemput anggran tersebut jadi harus terealisasi dengan baik demi kesejahteraan masyarakat Kota Dumai," tutup Petria. (Advetorial)