PANGKALANKERINCI (MR) - Upaya dan kerja keras tim Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Kabupaten Pelalawan dalam beberapa hari belakangan ini mulai membuahkan hasil. 

Karhutla yang terjadi di Desa Merbau dan Kuala Tolam Kecamatan Bunut saat ini tinggal pendinginan dan melakukan isolasi areal dengan memakai alat berat. Begitu juga di Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan dilakukan hal yang sama. 

"Lokasi yang terparah terletak di areal Suaka Margasatwa (SM)  Kelurahan Kerumutan, Kecamatan Kerumutan," ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pelalawan Hadi Fanandio melalui sambungan seluler, Senin (3/9) malam ini.

Dijelaskannya lagi, karhutla yang terjadi sudah mulai memasuki kawasan hutan Marga Satwa Kerumutan. 

"Awalnya karhutla terjadi di sekitar jalan masuk. Tapi dalam tiga hari ini, api mulai memasuki kawasan SM," kata Fanandio.

Masih kata ia, lokasi karhutla Suaka Margasatwa Kerumutan tingkat kesulitannya cukup tinggi, dikarenakan tidak adanya jalan. 

"Tim sulit masuk kelokasi karhutla diakibatkan hutan yang cukup lebat dan tidak adanya akses jalan. Jadi pemadaman memakai water bombing sebanyak satu unit, milik Satgas Udara," terang dia lagi.

Dari pantauan satelit Terra dan Aqua update pukul 18.00 Waktu Indonesia Barat (WIB) titik panas (Hotspot) Kabupaten Pelalawan, Confidence >50% = 1 titik. Sedangkan Confidence >70% yang berpotensi menjadi titik api terdeteksi 1. Lokasi tersebut berada di Kecamatan Kerumutan. (ton)