PANGKALANKERINCI (MR) - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) kali ini melanda Perkebunan PT Adei Plantations. Kebakaran yang diduga menghanguskan areal lahan gambut seluas 4 Ha tersebut berada di areal CF 5, Desa Batang Nilo Kecil, Kecamatan Pelalawan, Riau, yang terjadi sejak hari Jumat (6/9) Minggu lalu.

"Areal perkebunan yang terbakar berdasarkan dari foto udara dengan memakai drone lebih kurang seluas 4 Ha," ujar Humas PT Adei Plantations Budi Simanjuntak, Senin (9/9).

Dikatakannya lagi, karhutla tersebut telah padam dengan menurunkan regu pemadaman dari perusahaan serta dibantu menggunakan sejumlah alat berat untuk melakukan isolasi areal. 

"Kita melakukan pemadaman dan isolasi areal agar api tidak menjalar dan meluas mengingat lahan yang terbakar merupakan lahan gambut yang tingkat daya  kebakarannya cukup tinggi," terangnya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pelalawan dari Daerah Pemilihan (Dapil) Pelalawan 4 Abdul Nasib yang langsung turun melihat areal karhutla menyebutkan di lokasi masih tetap ada asap meskipun sudah ada upaya perusahaan memadamkan api.

"Api terlihat sudah padam namun karena lahan tersebut merupakan lahan gambut masih terlihat adanya asap yang cukup tebal. Ini sesuai dengan ucapan Menejer kebun mereka yang menyebutkan lahan yang terbakar merupakan lahan gambut makanya asap masih cukup tebal," ucapnya lagi.

Dalam kesempatan itu, politikus partai Gerindra ini meminta, agar perusahaan perkebunan dapat lebih meningkatkan kewaspadaan mengingat akibat yang ditimbulkan dari bahaya asap sudah mulai mengkhawatirkan.

"Satu hari ini sekolah sudah mulai memulangkan muridnya, berarti udara sudah mulai tidak sehat. Jadi kita berharap agar seluruh perusahaan maupun pemerintah dapat lebih meningkatkan kewaspadaan akibat dampak bahaya asap," kata Nasib mengakhiri. (ton)