Riau

Gelar Bono Surfing, Disparbudpora Undang Peselancar Mancanegara

PANGKALAN KERINCI (MR) - Bono surfing tahun 2019, salah satu andalan pariwisata Kabupaten Pelalawan, akan berlansung selama empat hari, dari tanggal 11 November hingga tanggal 14 November 2019 yang akan datang.

Bono Surfing ini akan dilaksanakan di muara Sungai Kampar, Kecamatan Teluk Meranti dan  diikuti para peselancar dari mancanegara antara lain dari Perancis, Brazil, serta surfer nasional dari Pulau  Bali maupun lokal asli Teluk Meranti.

Dalam melaksanakan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Pelalawan melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) menggandeng Kementerian Pariwisata mempersiapkan rangkaian acara yang menjadi kalender promosi Bono Surfing.

Dalam agenda yang diterima dari Disparbudpora, para surfing telah hadir ditanah Seiya sekata ini hari Minggu (10/11/2019) dan akan mulai menjajajal ketangguhan ombak Bono pada hari ini, Senin (11/11/2019).

"Malam ini (Senin,Reds) rangkaian kegiatan bono surfing akan dimulai dengan pembukaan festival musik dengan menggandeng Bono Jazz, bertempat di Ruang Publik Kreatif, Pangkalan Kerinci," ujar Kepala Disparbudpora Kabupaten Pelalawan Andi Yuliandri ketika ditemui di Pangkalan Kerinci, Senin (11/11).

Selanjutnya acara akan dilanjutkan di Teluk Meranti dengan menampilkan gelaran budaya Kabupaten Pelalawan serta pertunjukan musik pada tanggal 12 hingga 13 November 2019.

"Dalam pegelaran itu juga akan ditampilkan pertandingan gasing dan perlombaan perahu Jong," ungkap dia lagi.

Puncak acara Bono Surfing atau yang sering disebut warga setempat Bekudo Bono adalah tanggal 14 Naovember 2019 dimana ratusan sulfer akan mempetontonkan keahliannya dalam menaklukan ombak Sungai Kampar yang disebut gelombang tujuh hantu (seven ghost) yang merupakan penomena alam yang jarang ada di dunia.

"Pejabat Kemenpar RI, dijadwalkan akan hadir melihat langsung Bekudo Bono yang sudah masuk dalam kalender kegiatan promosi pariwisata skala nasional dan internasional," sebut Andi lagi.

Untuk itu Disparbudpora menyediakan transportasi dan penginapan selama berselancar bagi peserta surfing yang menjajal keganasan ombak bono tepat pada puncak ketinggian gelombangnya pada tanggal 11 hingga 2 Desember.

"Ini merupakan puncak gelombang yang terpanjang hingga mencapai puluhan kilometer. Jadi para surfing tersebut akan berusaha memecahkan rekor berselancar terlama di atas gelombang Bono," kata Andi mengakhiri.***(ton)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan