Riau

Ini Kata Diskes Soal Balita Kurang Gizi

Kabid kesehatan masyarakat Diskes Pelalawan, Dr Krinen

PANGKALAN KERINCI (MR) - Program Pelalawan Sehat yang dicanangkan Bupati Pelalawan, Riau, HM Harris dalam kurun waktu tujuh tahun belakangan ini mulai terlihat membuahkan hasil. 

Dalam dua bulan belakangan ini Dinas Kesehatan (Diskes) melalui Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Selasih telah menerima pasien balita gizi buruk sebanyak 5 orang.

"Rata-rata usia balita yang menderita gizi buruk tersebut di atas usia 7 bulan hingga 3 tahun," ujar Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Diskes Pelalawan, Dr Krinen, ketika ditemui di Pangkalan Kerinci, Kamis (21/11/2019).

Dijelaskannya lagi pasien gizi buruk tersebut akan dilakukan observasi perkembangan kesehatan dalam waktu tiga bulan perawatan dan tiga bulan usai menjalani perawatan.

"Mereka telah kembali kepada keluarganya dengan kondisi kesehatan mulai membaik setelah mendapat perawatan yang prima di rumah sakit dan asupan albumin protein selama enam bulan yang kita berikan," ujarnya lagi.

Terkait dengan pasien Fikri Kurniawan (3) Warga Desa Penarikan, Kecamatan Langgam yang mengalami gizi buruk dan saat ini dirawat di RSUD Selasih, beberapa hari yang lalu, mantan Dirut RSUD Selasih ini menyebutkan pihaknya (Diskes,Reds) memberdayakan posyandu untuk scrining pasien kurang gizi.

"Pasien inikan tidak ada kunjungannya di posyandu. Jadi bagaimana bisa tahu scriningnya. Yang jelas, kita berdayakan posyandu, hanya dia ini yang kurang mengontrolkan. Tapi bila dia mengontrolkan anaknya ini bisa terpantau," ucapnya.

Terkait dengan perkembangan lanjutan bocah kecil ini, pihak Diskes akan melakukan pemberian nutrisi bagi tubuhnya serta melakukan kontrol terus menerus terhadap perkembangan berat badan.

"Kita akan melakukan pembinaan setelah pasien kelaur dari rumah sakit dengan memberikan asupan makanan bergizi selama tiga bulan kedepan sampai seluruh kondisi kesehatannya membaik," terang dia.

Untuk menghindarkan hal ini terjadi di masyarakat, pemilik sebuah klinik Rumah sakit yang terdapat di Sorek ini berujar, Diskes sedang berupaya menerapkan masyarakat berprilaku hidup bersih dan sehat (bphbs), juga menggalakkan kunjungan posyandu, kemudian menggalakan kegiatan pos kesehatan berbasis masyarakat serta Gerakan masyarakat hidup sehat (Gernas) yang telah ditanda tangani peraturan bupatinya.

"Dengan penerapan ini di masyarakat, kita yakin program Bupati tentang Pelalawan Sehat akan dapat diwujudkan," katanya.

Menanggapi ucapan Kabid Kesehatan Masyarakat Diskes Pelalawan Dr Keinen yang menyebutkan tidak adanya kontrol kesehatan pasien di posyandu sekitar tempat tinggalnya, langsung dibantah Susi Susanti (27) ibunda dari Fikri.

"Perkataan Itu tidak benar sama sekali. Saya dan suami ada beberapa kali membawa anak kami ke posyandu. Mereka hanya memeriksa dan memberikan obat tanpa adanya solusi perawatan. Mungkin karena kami dari keluarga tidak mampu," ujarnya.

Untuk itu Ia berharap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat membebaskan segala biaya perawatan selama di RSUD Selasih. 

"Kami mohon bapak bupati dapat membantu perawatan anak kami ini hingga membaik. Kami hanya berharap dengan Jamkesda yang diberikan Bupati kepada kami. Semogalah bapak-bapak dapat membantu perwatan anak kami," kata Susi lirih disertai linangan air mata dipipinya.***(ton)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan