DUMAI (MR) - Keberatan Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dumai dengan keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) di trotoar di jalan Tanjung jati disampaikan langsung oleh Sekretaris lurah Buluh Kasap, Jufri S.sos (30/12).

Jufri pun turut menyampaikan keberatannya secara pribadi mengenai keberadaan PKL ini, menurutnya, PKL yang berada di Jalan Tanjung Jati tepatnya di trotoar jalan tersebut kerap tidak memperhatikan peraturan-peraturan yang pernah disepakati bersama.

"Saya secara pribadi memang agak keberatan dengan adanya para PKL tersebut, selain mengganggu fungsi dari trotoar, para PKL ini juga kerap tidak memperhatikan peraturan-peraturan yang pernah disepakati bersama," Sampainya.

Ia pun mengakui sudah menyurati para PKL dan sudah memberi batas waktu untuk para PKL yang ada agar segera pindah, jika tidak maka para PKL bisa ditindak.

"Beberapa waktu yang lalu kita sudah melaksanakan musyawarah mengenai keberadaan PKL ini dan kami juga sudah menyurati para PKL tersebut, kami juga sudah menyampaikan kepada mereka bahwasanya kami beri waktu sampai besok (31/12), jika para PKL tidak juga mengindahkannya maka kami akan mengambil tindakan," Sampainya.

dr.Ridho selaku direktur RSUD Dumai saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp menyampaikan, bahwa keberadaan para PKL di trotoar mendapatkan keluhan dari pengunjung, selain itu juga menurutnya secara estetika kurang bagus.

"Banyak keluhan dari pengunjung ke RSUD bahwa trotoar kita tidak bisa digunakan oleh pengunjung pak dan secara estetika juga tidak elok pak," Katanya.

Salah satu pedagang kepada awak media mengatakan bahwa ia tidak Keberatan untuk ditertibkan asalkan mereka mendapatkan tempat pengganti untuk berjualan.

"Kami tidak Keberatan jika ditertibkan, namun kami juga minta kepada pemerintah untuk menyiapkan lokasi pengganti untuk kami berjualan kembali," Ujarnya.

Penulis: Didin Marican