Nasional

Ahok Beberkan Alasannya Pilih PDIP Dibandingkan Parpol Lain

MONITORRIAU.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama atau Ahok menjelaskan alasan untuk memilih bergabung dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) usai keluar dari Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua.

Ahok melihat PDIP adalah sebagai partai nasionalis besar. Atas dasar itulah dia tak dilema walaupun ada rayuan dari partai lain, dan lebih memilih partai berlambang banteng moncong putih tersebut.

“Enggak ada dilema PDIP atau PSI, saya berpikir suatu negara yang begitu tegang, dalam keadaan negara terbelah kita harus punya satu partai nasionalis yang besar,” kata Ahok saat peluncuran bukunya berjudul "Panggil Saya BTP : Perjalanan Psikologi Ahok Selama di Mako Brimob" di Kantor Tempo, Palmerah, Jakarta Selatan, Senin (17/2/2020).

Menurut Ahok, pemilu 2019 Pileg dan Pilpres adalah sebuah moment bagi partai politik guna meraih suara terbanyak guna menempatkan anggota DPR di parlemen. Sebetulnya dia optimis sekali, PDIP bakal meraih suara sebanyak 33 persen di parlemen.

Bahkan Komisaris Utama PT Pertamina itu melihat partai baru mungkin bisa saja berbicara besar. Akan tetapi semua yang dibicarakan itu belum tentu bisa teruji ketika partai tersebut masuk ke dalam parlemen.

"Partai baru bisa ngomong gede. Masuk ke dalem belum tentu teruji," tutup Ahok.

Sebagaimana diketahui Basuki Tjahja Purnama alis Ahok bebas dari penjara Mako Brimob, Depik pada 24 Januari 2019. Ahok sendiri mendekam selama kurang lebih dua tahun usai dinyatakan bersalah dalam kasus penistaan agama.*** (okezone)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan