PANGKALAN KERINCI (MR) - Dalam kunjungan resminya ke Kabupaten Pelalawan, Jumat (6/3), ada dua agenda yang dilaksanakan Menteri Riset dan Teknologi (Menristek) RI/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) RI Bambang Brodjonegoro.

Kedua agenda tersebut adalah meresmikan Teaching Industry Oleopangan (TIO) serta melihat langsung Industri Rayon PT Asian Pasifik Rayon (APR).

Dalam kunjungan ke pabrik rayon, PT Asian Pasifik Rayon (APR) yang berada dikawasan pabrik kertas PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP), Pangkalan Kerinci, Menristek berkesempatan melihat secara langsung cara kerja kayu akasia yang diolah menjadi viscose rayon (serat benang). 

Tidak itu saja menristek juga disuguhi bahan hasil olahan kayu yang telah menjadi viscose (serat benang). Malah ada yang telah menjadi bahan dasar kain dan sekaligus baju jadi.

Usai itu Menristek Bambang beserta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza juga Asisten I Sekretariat Daerah Provinsi Riau, Ahmad Syah Harrofie ditemani Bupati Kabupaten Pelalawan HM Harris berkesempatan melakukan penanaman pohon Eukaliptus dihalaman pabrik.

Dalam keterangannya dihadapan awak media, Menristek menyebutkan dengan adanya industri rayon ini, sudah bisa bikin benang, textil dari bahan bukan kapas yang artinya merupakan sideproduct dari tanaman akasia by eukaliptus. 

"Produk ini tidak hanya lari ke kertas, pulp tapi juga ke rayon yang pada intinya akan memperkuat industri textil kita," ujarnya.

Untuk itu Ia berharap hasil produksi bisa lebih besar sehingga nantinya kebutuhan kita akan benang, bahan textil tidak lagi akan bergantung pada bahan kimia maupun kapas import.

"Dengan adanya industri rayon ini akan menghasilkan serat rayon yang cukup besar sehingga mampu menopang kebutuhan kita nanti," kata Mantan Kepala Bappenas di era Presiden Jokowi ini mengakhiri.

(ton).