Daerah

Bupati Labuhanbatu Menepis Berita Hoax yang Menyebutkan Warga Terinfeksi Covid-19

LABUHANBATU (MR) - Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu menepis kabar hoaks yang menyebutkan bahwa satu keluarga warga Rantauprapat berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Medan, karena pernah masuk ke negara yang terinfeksi Covid-19.

Bupati Labuhanbatu, Andi Suhaimi Dalimunthe Rabu (18/03/2020) sore seusai meninjau RSUD Rantau Prapat menyampaikan, informasi PDP tersebut menciptakan kegelisahan, terkait keluarga yang baru mengunjungi China diisolasi dalam Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik di Medan dan satu orang warga Kabupaten Labuhanbatu Utara berstatus Orang Dalam Pengawasan (ODP) setelah mengunjungi Kota Batam, Ia menegaskan informasi tersebut adalah keliru, tidak benar dan pemerintah daerah berupaya meluruskannya.

"Itu tidak ada, itu berita bohong dan kita sudah cek kebenaran nya, jadi marilah sama-sama kita antisipasi penyebaran virus ini, bukan malah menyebar berita hoax," ucapnya.

Andi juga menjelaskan, Dinas Kesehatan Labuhanbatu sudah meninjau langsung ke alamat keluarga yang memiliki usaha apotik di Kota Rantauprapat untuk memastikan informasi yang beredar melalui media sosial dan pesan berantai tersebut, menurutnya masyarakat tidak perlu cemas dengan informasi yang beredar itu, karena status Kabupaten Labuhanbatu 'Siaga Aman' dan layak dikunjungi semua orang.

"Dinas kesehatan juga sudah cek langsung keluarga yang memiliki apotik tersebut, dan itu tidak benar, jadi masyarakat tidak perlu kuatir dengan kabar berita hoax itu, karena labuhanbatu masih aman dan Layak dikunjungi semua orang," ucapnya.

Sementara itu, Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Koordinator Labuhanbatu Raya, Fachrizal Lubis mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya informasi dan berita perihal wabah Covid-19 di daerah.

Apabila adanya informasi, segera mengkonfirmasi dan melaporkan ke Dinas Kesehatan maupun Kepolisian. 

"Apabila ada informasi berita di media sosial ataupun produk jurnalistik masyarakat harus diteliti dengan bijak beritanya, medianya, narasumbernya dan laporkan ke pihak yang berwenang agar tidak menyebar hoax," ucap Fachrizal. (anditan)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan