Riau

Cegah Penyebaran Corona, Ibadah Minggu di Gereja Katolik Rohul Dihentikan Sementara

Gereja Katolik Paroki ST. Ignatius Pasir Pengaraian

ROHUL (MR) - Demi mencegah penyebaran virus corona di Kabupaten Rokan Hulu, Riau, sejumlah Gereja menghentikan sementara aktivitas yang mengumpulkan banyak orang, termasuk pembatalan perayaan ekaristi yang diadakan setiap Minggunya.

Demikian disampaikan Pastor Paroki ST. Ignatius Pasir Pengaraian, Wendelinus Pantaleon, Pr, kepada Monitorriau via WhatsApp pribadinya. 

"Kita ikuti instruksi administrasi Keuskupan Padang, sejak tadi malam surat itu telah saya muat di group Dewan Pastoral Paroki (DPP). Untuk saat ini, ibadah Minggu ditiadakan sementara waktu,"jelas Pastor.

Dijelaskan Wendelinus, berdasarkan surat edaran Adminstrator Keuskupan Padang, pembatalan aktivitas di gereja, dilakukan sejak tanggal 20 Maret hingga 30 April 2020 mendatang. Di mana, segela kegiatan rohani yang menghadirkan banyak orang agar ditiadakan sementara, demi mencegah penularan Covid-19.

"Kita imbau kepada umat, agar tidak panik menghadapi virus corona ini, tetapi tetaplah waspada, dengan cara merawat kesehatan dan menjaga daya tahan tubuh dan iman kita hendaknya tetap kuat," pesannya. 

Sementara, walau Gereja Katolik Paroki ST Ignatius yang beralamat di Desa Suka Maju, Kecamatan Rambah, itu menghentikan aktivitas sementara, tidak demikian dengan Gereja Huria Kristen Batak Protestan (HKBP). 

Di mana aktivitas di Gereja itu, termasuk ibadah Minggu tetap diadakan seperti biasanya. 

Pendeta HKBP Resort Exaudi Pasir Pengaraian, Bachtiar Gultom, menyampaikan bahwa aktivitas gereja tetap berjalan seperti biasanya, sembari menunggu perkembangan berikutnya. 

Dijelaskan Pendeta Bachtiar,  pihaknya tetap melakukan langkah antisipasi kepada seluruh jemaat sebelum dan sesudah masuk gereja, demi mencegah penularan Covid-19. 

"Pihak kita sudah melakukan berbagai antisipasi, seperti mewajibkan jemaat mencuci tangan dengan menggunakan hand sanitizer, baik sebelum masuk gereja maupun sesudah keluar gereja, serta menyemprotkan secara manual gedung gereja. Ini semua kita lakukan demi menghindari penularan virus corona," jelas Pdt Bachtiar Gultom, malam Minggu (21/3/2020) via WhatsApp-nya. 

Untuk diketahui, sebelumnya Ketua Tim Terpadu Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, dr. Bambang Triono, memastikan, sampai saat ini,  belum ada warga Rohul yang dinyatakan suspek atau positif mengidap virus Corona. 

"Sampai sore ini, belum ada yang positif corona. Hanya ada 110 orang yang masuk Daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP), "jelas Bambang Triono, yang juga kepala Dinas Kesehatan Rohul, Sabtu (21/3/2020). 

Bambang menjelaskan, warga yang masuk dalam Daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) itu, bukan berarti yang bersangkutan langsung dinyatakan Positif Covid-19. 

"Daftar Orang Dalam Pengawasan (ODP) itu merupakan  Protokol Kesehatan dalam penanganan Covid-19. Dimana ODP, merupakan daftar warga yang terindikasi memiliki rekam jejak pernah berkunjung ke daerah yang terjangkit,  tetapi belum tentu positif Covid-19, "terangnya.

Dijelaskannya, warga yang masuk dalam ODP belum tentu memiliki gejala ataupun suspek Covid-19 dan harus dilakukan rangkaian pemeriksaan kesehatan dan pemantauan selama 14 Hari, pasca ia kembali dari daerah terjangkit. 

"Saat ini tim terus memaksimalkan pemantauan. Piahak kita juga mengimbau Kepala Desa, RT dan RW, agar memantau warganya dan segera memberitahukan kepada petugas kesehatan terkait adanya warga yang baru kembali dari daerah-daerah terjangkit, sehingga kita bisa melakukan upaya pencegahan penyebaran Covid-19 di Rohul" pesan Bambang. (ber)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan