LABUHANBATU (MR) - Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe pimpin rapat koordinasi untuk membahas perkembangan pencegahan penyebaran virus corona di ruang data pemerintah kabupaten labuhanbatu pada Kamis (26/03/2020).

Selain Bupati, Rapat tersebut turut dihadiri Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat SIK.MH,Kasdim 0209/LB,Sekda Labuhanbatu,Kepala Direktur RS.Umum Rantauprapat,Para Asisten/OPD Kabupaten Labuhanbatu,Kasat Intelkam Polres Labuhanbatu, 13 kepala puskesmas se-Labuhanbatu, dan camat se-labuhanbatu.

Pada Rapat Koordinasi tersebut, Bupati Labuhanbatu Membahas Perkembangan dan Pencegahan Virus Corona Disease 2019 (COVID-19).

"Saya selaku kepala daerah memerintahkan kepada seluruh instansi terkait untuk selalu mensosialisasikan dan memantau perkembangan virus ini," ucapnya.

Bupati labuhanbatu juga menghimbau kepada seluruh camat sekabupaten labuhanbatu untuk tetap berkoordinasi kepada kelurahan dan memantau masyarakat yang keluar masuk daerah Labuhanbatu.

"Kepada camat kiranya selalu berkoordinasi dengan kelurahan, pantau masyarakat yang keluar masuk di daerah masing-masing,baik yg baru keluar kota bahkan yang baru pulang keluar negeri, Kepada dinas kesehatan dan RSUD agar selalu siap siaga bila terjadi ada masyarakat yang positif terjangkit virus Covid-19," himbaunya.

Kapolres Labuhanbatu AKBP Agus Darojat, S.I.K,M.H mengatakan dalam rapat koordinasi tersebut, kepolisian terus melakukan.

Pencegahan virus COVID-19 terhadap masyarakat dengan cara menghimbau tentang budaya hidup bersih dengan cara cuci tangan yang benar melalui Polsek dan BhabinKamtibmas.

"Mari kita sosialisasikan kepada seluruh lapisan Masyarakat khususnya kabupaten labuhanbatu harus paham dengan penularan virus COVID-19" saya minta rapat koordinasi ini jangan hanya kita saja yang memahami, namun harus sampai kepada masyarakat umum," ucap kapolres.

Di sisi lain, Kepala RSUD rantauprapat Dr,Syafril Harahap menyebutkan, saat ini rumah sakit umum sudah menyediakan alat pelindung diri (APD) bagi tenaga medis , diantaranya Jas hujan, masker,topi, kacamata dan helm, untuk sementara ini yang di sediakan,karena hasil pemeriksaan, virus ini masuk melalui mulut, hidung dan mata.

Disampaikan Safril, RSUD saat ini masih memiliki 29 Alat Pelindung Diri (APD) dari 50 yang direncanakan, dari yang ada ini, masih jauh dari kata cukup.namun untuk penyediaan obat obatan pihak RSUD telah menyediakan obat anti virus dan farmasi juga telah memesan Tinofin ke medan.

"Ya kita dari Pihak RSUD juga sudah memiliki 29 APD dari 50 yang direncanakan, obat anti virus juga sudah lengkap, kalau untuk tinofin kita sudah pesan dari medan, dan mungkin minggu depan sudah sampai,kemudian apabila ada yang positif corona kita juga sudah siapkan ruang isolasi dengan dua tempat tidur di IGD," ucapnya.

Sementara itu, kepala dinas kesehatan kabupaten labuhanbatu H.Kamal Ilham mengatakan, bahwa di labuhanbatu saat ini tercatat ada 29 orang ODP( orang dalam pantauan), rantau Utara ada 5 orang, Rantau selatan 10 orang, pangkatan 7 orang, Bila hilir 5 orang dan teluk sentosa ada 2 orang, namun setelah dilakukan pemeriksaan keseluruhan nya dalam keadaan sehat wal'afiat.

"Dari 29 Orang Dalam Pantauan (ODP), sudah dilakukan pemeriksaan dan seluruhnya dalam keadaan sehat wal'afiat," ungkapnya.

Kamal juga menambahkan, dinas kesehatan juga tetap memantau masyarakat labuhanbatu yang baru pulang dari luar daerah, misalkan hari ini ada sekitar 17 orang mahasiswa di desa lingga tiga baru pulang dari Jakarta, ini sedang mencari datanya dan akan dilakukan pemeriksaan.

"Dinkes juga akan tetap memantau warga yang keluar masuk dari labuhanbatu, hari ini ada 17 orang yang baru tiba dari jakarta dan kita sedang mencari datanya untuk di lakukan pemeriksaan," tutupnya. (anditan)