LABUHANBATU (MR) - Seorang Dokter yang berinisial SR (35) warga jalan Siringo-Ringo Ujung, Aek Matio merupakan dokter yang bekerja di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat, Kabupaten Labuhanbatu diduga terinfeksi covid-19 setelah melakukan dua kali Rapid Test. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Labuhanbatu Rajid Yuliawan saat diKonfirmasi pada Senin (27/04/2020) di ruang kerjanya.

Rajid mengatakan, SR masuk ke RSUD Rantauprapat Sabtu 25 April 2020 tepat pukul 14:00 wib, kemudian dilakukan rapid test dan hasilnya positif, lalu SR meminta isolasi sendiri dan pulang ke rumah pada pukul 18:00 wib.

"Pasien masuk Rumah Sakit sekitar pukul 14:00, kemudian dilakukan Rapid test dan hasilnya positif, lalu pasien meminta untuk isolasi sendiri dan pulang ke rumah pada pukul 18:00 wib," katanya.

Rajid Yuliawan yang merupakan Juru Bicara (Jubir) gugus depan penanganan covid-19 Labuhanbatu ini juga menjelaskan setelah pasien pulang ke rumah pada tanggal 25 April 2020 sekitar pukul 18:00 wib, kemudian pada tanggal 26 April 2020 sekira pukul 12:30 wib Pasien kembali datang ke RSUD Rantauprapat dan dilakukan Rapid Test kedua kalinya, hasil nya tetap Positif.

"Yah setelah pulang ke rumah pada hari sabtu itu, pasien kembali datang ke RSUD pada hari minggu sekitar pukul 12:30 wib, kemudian dilakukan Rapid Test dan hasilnya tetap Positif," jelasnya.

Rajid juga menambahkan setelah dilakukan Rapid Test kedua dan hasilnya positif, kemudian pasien dirujuk ke RS.Martha Friska Medan pada minggu, 26 April 2020 sekitar pukul 22:10 wib untuk dilakukan Swab Test agar bisa diketahui apakah pasien terinfeksi covid-19 atau tidak.

"Setelah dilakukan rapid test kedua dan hasilnya positif, kemudian pasien langsung kita rujuk ke RS.Martha Friska medan pada pukul 22:10 wib untuk dilakukan Swab Test agar kita tahu pasien terinfeksi covid-19 atau tidak," ucapnya. (anditan)