DUMAI (MR) - Demi menjaga keamanan pangan selama bulan ramadhan,Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Dumai tetap melakukan pengawasan sarana distribusi pangan pada tanggal 27 - 30 April 2020.

Dalam kegiatan ini, petugas tetap menggunakan masker dan menjaga jarak sesuai dengan protokol kesehatan pencegahan penyebaran covid19.

Petugas melakukan pengawasan di sarana distribusi pangan seperti swalayan dan toko grosir yang ada di Kota Dumai dan memastikan bahwa produk yang dijual di sarana tersebut sudah terjamin keamanan dan mutunya.

"Dari beberapa sarana yang diperiksa, masih didapatkan sarana yang tidak memenuhi ketentuan dengan rincian ditemukan produk yang kedaluwarsa, tanpa izin edar (TIE), dan kemasan rusak," ungkap Kepala Kantor Loka Pom Dumai, Emi Amalia, kemarin.

Selain itu, BPOM Dumai juga melakukan pengujian terhadap jajanan buka puasa / takjil yang dijual di 3 titik.

Pengujian dilakukan dengan menggunakan rapid test kit untuk takjil yang berkemungkinan mengandung bahan berbahaya pada pangan seperti mie, kerupuk merah, jelly, es cendol, es cincau dan lainnyal.

”Dari 35 sampel takjil yang diuji pada minggu ini, semua sampel negatif bahan berbahaya yang berarti takjil tersebut aman dari bahan berbahaya Boraks, Formalin, Rhodamin B, dan Methanil Yellow," sebut Emi.

Tidak hanya sebagai pengawas, BPOM Dumai juga berperan dalam memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada para pedagang dan pembeli tentang keamanan pangan dan bahan berbahaya pada pangan.

KIE dilakukan secara langsung dengan pemberian media edukasi seperti leaflet, sticker dan juga pemasangan spanduk. BPOM Dumai juga membagikan masker dan sarung tangan plastik untuk para pedagang yang belum memiliki. 

Keamanan pangan seharusnya menjadi tanggung jawab semua pihak, pemerintah, pelaku usaha/ pedagang, dan juga konsumen.

"Pelaku usaha bertanggung jawab untuk menyediakan pangan yang aman dan bersih. Pembeli juga harus menjadi konsumen cerdas yang selalu ingat CEK KLIK sebelum membeli produk. Cek Kemasan, Cek Label, Cek Izin Edar, dan Cek Kedaluwarsa," pesan Emi.

 Editor : Dika Cahaya Putra