DUMAI (MR) - Guna meningkatkan pengetahuan dan kepedulian masyarakat terkait isu – isu pangan yang beredar BPOM Dumai gencar melakukan Komunikasi, Informasi, dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat.

Kamis (14/05/2020), BPOM Dumai kembali melakukan talkshow di radio CDS 104,8 FM. Emi Amalia selaku Kepala Loka POM di Kota Dumai menyampaikan beberapa contoh isu pangan seperti natad coco yang diisukan mengandung plastik.

"Nata de Coco terbentuk dari jutaan benang serat tipis yang sering juga disebut sebagai dietary fiber atau serat pangan. Nah kandungan ini baik untuk tubuh karena memang diperlukan untuk pencernaan kita. Lapisan yang banyak tersebut juga membuat nata de coco bisa memerangkap cairan yang jika ditekan, maka cairan tersebut akan keluar dan yang tertinggal adalah benang-benang serat yang menyerupai lembaran tipis. Lembaran tipis ini lah yang diisukan atau disebut-sebut seolah-olah lembaran plastik.”, jelasnya.

Masyarakat diharapkan dapat menanggapi isu pangan yang beredar secara cermat dengan mencari tahu kebenaran isu tersebut dari sumber terpercaya, salah satunya melalui situs Klarifikasi BPOM.

"Sebenarnya berita hoax ini sudah sering terjadi, tidak hanya pada pangan tetapi juga semua produk. Kita berada didunia yang sekarang semua informasi sudah mudah kita dapatkan baik benar maupun tidak benar. Sekarang kembali ke kitanya, apakah mau mencari sumber informasi yang terpercaya benar, Badan POM sudah berusaha mendekatkan informasi kepada konsumen ditangan bapak ibu semua. Mudah saja, ada hp, silahkan download aplikasi CEK BPOM untuk mengecek izin edar produk.", tambah Emi.

Selain talkshow, BPOM Dumai juga melakukan KIE langsung kepada para pedagang terkait keamanan pangan takjil dan melakukan sampling dan pengujian takjil. Dari 20 sampel takjil yang diuji dalam minggu ini, semua dinyatakan negatif dan aman dari bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B, dan methanil yellow.

 Editor : Dika Cahaya Putra