TEMBILAHAN (MR) - Keluarga Bahagia,Keluarga Berencana, Keluarga adalah pilar pembangunan bangsa terpenting yang memenuhi kebutuhan asah,asih agar nantinya melahirkan generasi emas penerus bangsa yang berkualitas dan berkarakter.

Demikian diucapkan Bupati Kabupaten Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe,ST.MT pada peringatan Hari Keluarga Nasional ke- 27  pada (24/07/2020) di Lapangan Bola Dusun Pandan A Desa Sennah, Kecamatan Pangkatan.

"Keluarga adalah tiang dari segala keberhasilan dan kebahagiaan, maju dan mundurnya kebahagian karena adanya suatu perencanaan, dari itu saya mengajak kepada seluruh masyarakat Kabupaten Labuhanbatu melalui peringatan Harganas untuk bersama selalu mengikat keutuhan keluarga dengan suatu perencanaan agar kebahagian selalu ada dalam diri kita, jika keluarga bahagia maka kedamaian akan tercipta,"ucap Andi.

Andi Suhaimi juga berpesan dimasa Covid-19 agar semua masyarakat labuhanbatu menunda masa kehamilan dan cukup memiliki dua anak saja.

"cukup dua anak saja, anak laki laki dan perempuan sama saja, dengan dua anak kesejahteraan lebih terjamin, menjamin keselamatan ibu dan anak lebih utamakan, pesan saya agar lebih baik menunda kehamilan di tengah masa pandemi covid-19,"pesanya.

Di Akhir pidatonya Andi Suhaimi juga berpesan agar mampu mendidik dan membimbing anak-anak dengan penuh kasih sayang.

"kepada seluruh orang tua dan calon orang tua agar mendidik anak-anak dengan penuh cinta kasih, jadilah contoh teladan bagi mereka dan tanamkan nilai-nilai agama sebagai modalnya kelak di kemudian hari. Selamat hari keluarga ke-27, melalui keluarga kita wujudkan sumber daya manusia unggul menuju Labuhanbatu maju keluarga hebat adalah keluarga yang terencana,"ucapnya.

Selaku panitia pelaksana, Kepala Dinas BP2KB Labuhanbatu Hj.Lidyawati Harahap S.Psi.M.Ap dalam laporannya menyampaikan, dipilihnya desa Sennah sebagai tuan rumah peringatan Harganas ke 27 dengan alasan Desa Sennah ditunjuk sebagai kampung KB Terbaik.

Peringatan Harganas di latar belakangi oleh tingginya populasi yang terjadi setelah kemerdekaan, perkembangan penduduk, pernikahan dini dan angka kematian terhadap ibu dan bayi.melalui keputusan Presiden RI nomor 39 tahun 2014 tanggal 29 juni ditetapkan sebagai Hari Keluarga Nasional yang bertujuan wujud dari kepedulian kita terhadap kehidupan keluarga, karena keluarga merupakan cikal bakal suatu bangsa.

"Momen Harganas adalah upaya untuk mengingatkan kepada seluruh masyarakat bahwa keluarga merupakan sumber kekuatan untuk membangun bangsa dan negara, serta meningkatkan komitmen dan kepedulian semua pihak untuk mendukung program bangga kencana,"jelas Lidya.

Dengan bertemakan "melalui keluarga kita wujudkan sumber daya manusia unggul menuju labuhanbatu maju" peringatan Harganas tersebut dirangkai dengan pelayanan KB Gratis Sejuta Aseptor, Pemberian Sembako kepada 100 akseptor, Pemberian apresiasi kepada kordinator dan bidan yang berhasil melakukan pelayanan KB sejuta akseptor, pemberian bantuan kepada kampung KB, dan Pemberian bantuan kepada kelompok UPPKS.

Selain itu panitia pelaksana juga memberikan Door Press  kepada masyarakat yang berhadir di lokasi berupa Dispenser, Rice cooker, Payung,Cosmos dan sepeda, di kesempatan yang sama masyarakat desa Sennah juga menerima fasilitas perpustakaan dari dinas perpustakaan berupa Rak buku, Buku,dan televisi.

Dihibur dengan pertunjukan lansia tangguh, Harganas tersebut dihadiri Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe ST, MT, Kasdim 0209 /lb, Kapolsek Bilah hilir, kepala perwakilan BKKBN provinsi Sumatera Utara, Sekretaris Daerah Labuhanbatu, Para asisten, staf ahli, para OPD, ketua tim penggerak PKK, ketua dharma Wanita, Ketua Persit cabang 0209 /LB, ketua Bhayangkari, ketua PC IBI, ketua koalisi kependudukan Kabupaten Labuhanbatu, Camat Pangkatan, Kepala Desa, Kakan Kemenag Kecamatan Pangkatan, Kepala Puskesmas, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kader KB dan Ratusan masyarakat Kecamatan Pangkatan.Pada acara tersebut, Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST, MT.di dampingi ketua TP.PKK. Labuhanbatu H.Rosmanidar Hasibuan memukul gong Sebagai tanda dimulainya acara. (anditan)