BERLIN (MR) - Bocah laki-laki umur 12 tahun di Jerman ditangkap aparat atas tuduhan hendak meledakkan pasar di Jerman Barat. 

Dikutip dari Telegraph, Jumat (16/12/2016), anak tersebut diduga di bawah pengaruh kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Anak tersebut merupakan keturunan Jerman-Irak. Jika terbukti bersalah, ia akan menjadi termuda yang mencoba serangan ISIS di tanah Eropa.

Media Jerman melaporkan bahwa anak laki-laki itu diduga merencanakan dua serangan bom yang berbeda di kota Jerman barat Ludwigshafen. Majalah Jerman "Focus" melaporkan, target pertamanya merupakan Pasar Natal di akhir November. 

Modusnya menempatkan ransel dengan bahan peledak di dekat bangunan tinggi yang merupakan balai kota dan pusat perbelanjaan.

Hubert Strober, seorang jaksa negara untuk terdekat Frankenthal, mengkonfirmasi laporan bahwa guci yang berisi bahan yang mudah terbakar telah ditemukan di dua lokasi di Ludwigshafen. 

Namun, ia mengatakan kepada DW bahwa pihaknya "tidak menyelidiki lebih lanjut" karena hukum pidana Jerman membebaskan dirinya dari tuntutan sebagai remaja. Dia menambahkan, bagaimanapun, bahwa ia telah memberitahu Kantor Kejaksaan Federal kasus.

Wali Kota Ludwigshafen Eva Lohse memastikan anak yang masih dilindungi undang-undang itu berada di lokasi yang aman.***