FJPP

Vaksin Efektif Hentikan Penyebaran Infeksi Penyakit Menular

Dialog Produktif bertema Vaksin Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman, yang diselenggarakan oleh Tim Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara Daring, Selasa (03/11).

PEKANBARU (MR) - Hilangkan keraguan masyarakat terhadap Vaksin, Pemerintah pusat melalui Komite Penanganan COVID-19, menyebutkan, vaksin mampu hentikan penyebaran penyakit menular.

Informasi tersebut disampaikan Komitmen Penanganan Covid-19, dr Dirga Sakti Rambe. Pada acara Dialog Produktif bertema Vaksin  Intervensi Kesehatan Masyarakat yang Efektif dan Aman, yang diselenggarakan oleh Tim Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) secara Daring, Selasa (03/11).

Dikatakannya, jika vaksin adalah salah satu pencegahan terhadap infeksi yang efektif karena sifatnya mampu melindungi secara spesifik. "Salah satu bukti kesuksesan vaksin adalah musnahnya penyakit smallpox (variola) sejak tahun 1900-an, dimana dulu 1 dari 3 penderita penyakit smallpox ini meninggal dunia," katanya.

Dunia juga mampu mengeliminasi campak dan polio termasuk di Indonesia melalui vaksin. Sehingga sekarang terbebas dari polio. Inilah bukti nyata kesuksesan imunisasi dengan cakupan tinggi.

Proses pembuatan vaksin ini katanya, merupakan proses bioteknologi yang rumit. Pada awalnya peneliti atau pembuat vaksin menentukan bibit vaksin. Setelah itu saat sudah mendapat kandidat vaksin yang tepat, diujikan kepada hewan untuk mengetahui keamanan dan efektivitasnya. Ketika pada hewan terbukti aman dan efektif, maka barulah diuji cobakan pada manusia yang dikenal sebagai uji klinik Fase I, II, dan III.

“Tujuan dari proses uji klinik ini adalah, memastikan keamanan vaksin yang diuji, karena kalau kita bicara soal vaksin tidak ada tawar menawar tentang keamanan, itu mutlak. Kedua baru kita bicara tentang efektivitas,” jelasnya.

Ia mengungkapkan, Saat ini pemerintah berencana untuk menghadirkan dan memproduksi vaksin COVID-19 di Indonesia. "Untuk menghentikan penyebaran, menurunkan kesakitan dan kematian akibat COVID-19," ujarnya.

Dalam acara yang sama, salah seorang penyintas COVID-19, Stevanus Grandy Budiawan bersama seluruh keluarganya, mengatakan jika menjadi penderita COVID-19 bukanlah pengalaman yang menyenangkan. Meski termasuk bergejala ringan dan bisa sembuh dengan melakukan isolasi diri di rumah.

"Saya tidak pernah lupa berkonsultasi ke dokter apabila terjadi perubahan gejala pada dirinya dan anggota keluarga saya," sebutnya.

Stevanus yang kini telah sembuh dari COVID-19 mengatakan bahwa prinsip kehati-hatian tidak boleh kendur.

"Kita tetap menjalankan protokol seperti sebelum kita mengalami COVID-19. Saya pakai satu prinsip yang dipakai dalam keluarga. Anggap orang lain yang berhadapan dengan kita, itu orang tanpa gejala (OTG). Kita tidak tahu orang itu sakit atau tidak. Kalau mereka tidak pakai masker kita bilang, tolong dong pakai maskernya kalau ngobrol sama saya,” jelasnya.

dr Dirga Sakti Rambe pun menanggapi dengan baik sikap tenang dan positif keluarga Stevanus dalam menghadapi pandemi COVID-19. “Sebaiknya memang tetap konsultasi dengan dokter untuk menentukan apakah memang layak isolasi mandiri, isolasi terpusat, atau harus dirawat di rumah sakit. Setelah konsultasi ke dokter baru minum obat-obatan. Jangan berinisiatif meminum obat-obatan sendiri apalagi yang sifatnya antibiotik, itu tidak boleh,” sarannya.

Sekalipun dinyatakan sudah sembuh, perlu untuk tetap berhati-hati karena adanya laporan terinfeksi kembali virus COVID-19. Protokol 3M, memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan harus terus disiplin dijalankan.

“Durasi, proteksi antibodi virus COVID-19 masih dalam penelitian. Saat ini sedang uji klinik. Intinya saat ini kita tetap harus melakukan 3M, sekalipun kita pernah terinfeksi COVID-19.” terangnya lagi.

Berbagai bukti telah menunjukkan bahwa vaksin adalah upaya pencegahan penyakit infeksi paling efektif. Saat ini pemerintah tengah menunggu data hasil uji klinis Fase III vaksin COVID-19. Oleh karena itu sikap kehati-hatian yang diambil pemerintah merupakan langkah tepat untuk menghasilkan vaksin COVID-19 yang aman dan manjur. 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan