DUMAI (MR) - Anggota DPRD Dumai, H Johanes MP Tetelepta, SH.MM menekankan perlunya meningkatkan budaya gotong royong dalam menjaga lingkungan agar tetap bersih dan terhindar dari berbagai macam penyakit.

Tanggung jawab kebersihan tentu saja menjadi tanggung jawab masyarakat, dan dirinya akan mendukung penuh kegiatan masyarakat tersebut.

“Gotong royong perlu dibudayakan kembali terutama dalam menjaga kebersihan lingkungan,” ujarnya saat melakukan reses Jum’at (23/12/2016) malam di kelurahan Bumi Ayu kecamatan Dumai Selatan kota Dumai.

Untuk itu dirinya selaku perwakilan masyarakat kecamatan Dumai selatan berencana akan membantu melalui penyedian peralatan guna menunjang kebersihan di kelurahan Bumi ayu.

“Kami pribadi akan membantu kegiatan tersebut berupa pembelian alat kebersihan seperti kendaraan pengangkut sampah, dan peralatan lainnya,” terangnya.

Selain membantu alat kebersihan untuk kegiatan gotong royong warga, anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini juga akan memperjuangkan jembatan yang terletak di jalan Perintis kelurahan Bumi Ayu.

“Jembatan tersebut sangat memprihatinkan dan saat ini tidak bisa digunakan, untuk itu saya berharap doa dari masyarakat agar jembatan tersebut diperbaiki kapan perlu ditingkatkan pembangunannya,” ucapnya disambut tepuk tangan dari warga yang hadir.

Tidak hanya itu, pria yang akrab di sapa Aci juga mengajak masyarakat untuk bergotong royong memperbaiki jembatan perintis agar dapat digunakan untuk sementara waktu sambil menunggu pembangunan jembatan yang baru dari pemko Dumai.

"Untuk jembatan perintis yang menghubungkan masyarakat RT. 03 kelurahan bukit datuk dengan RT. 02 kelurahan Bumi Ayu akan digotong royongkan perbaikannya sehingga aman dipergunakan hingga adanya penganggaran dari pemko Dumai untuk membuat jembatan yang baru," ujarnya.

Selain jembatan perintis, Aci juga akan membantu agar terealisasinya perbaikan Gang Amir RT. 02 kelurahan Bumi Ayu dan juga kebutuhan Tiang Listrik beserta lampunya.

"kita juga akan bantu untuk perbaikan Gg. Amir dan memenuhi kebutuhan tiang listrik beserta lampunya," ucapnya.

Kegiatan reses ini sekaligus pengenalan paradoks indonesia sebagai program sosialisasi partai Gerindra secara Nasional dan berharap aspirasi masyarakat bisa diwujudkan, ketika 30 anggota Dewan bisa mewakili aspirasi masing-masing Dapil.

"In Shaa Allah apa yang menjadi permasalahan di tingkat masyarakat berangsur bisa selesai," Pungkas Johanes.

Selain itu Halimun, salah seorang ketua RT yang hadir pada saat reses tersebut menyambut baik rencana Johanes dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang berada di wilayahnya, terutama budaya gotong royong dan peningkatan pembangunan jembatan kayu yang saat ini sudah rusak parah.

“Kami atas nama warga disini berharap agar apa yang menjadi perjuangan bapak johanes bias terealisasi demi kepentingan masyarakat banyak,” harapnya.*** (uj)