PEKANBARU (MR) - Tumpukan sampah kembali menghiasi setiap sudut jalan di Kota Pekanbaru, salah satunya di Gang Subur Jalan Tuanku Tambusai.

Tumpukan sampah ini diperkirakan sengaja tidak diangkut oleh petugas kebersihan, yang diketahui pada Jumat (23/12/2016) lalu, ribuan tenaga harian lepas (THL) di Dinas Kebersihan dan Pertamanan Serta Dinas Bina Marga melakukan aksi mogok kerja sebagai bentuk protes kepada pihak Pemko yang telah melakukan pemotongan gaji mereka berkisar antara Rp200-Rp500 ribu.

Atas kondisi ini, Masyarakat sangat berharap agar Pemko Pekanbaru segera mencarikan solusi yang tepat, agar tidak ada lagi aksi mogok kerja para THL yang mengakibatkan tumpukan sampah terlihat dimana-mana.

"Udah berapa hari ini nggak ada petugas yang terlihat ngangkut sampah, kita khawatir jika masalah ini tak juga selesai, sampah makin menggunung dan bau, dan yang pastinya kita yang bermukim disini akan terganggu," ungkap Seroto seperti yang dilansir Halloriau.com, Minggu (25/12/2016).

Untuk itu, Seroto berharap antara pemko dan THL ini ada solusi yang tepat. "Karena disatu sisi kita memahami kondisi para THL, masak pakai dipotong segala gaji mereka kan kasian juga," ungkapnya. 

Hal senada juga disampaikan oleh warga lainnya yakni Eka Warga Gang Subur Jalan Tuanku Tambusai, dirinya meminta persoalan sampah ini segera dituntaskan dan masyarakat bisa berlalu lintas dengan nyaman.

"Sampah yang menumpuk ini sudah busuk baunya, dan kita juga nggak nyaman mau lewat, sementara sampah terus saja bertambah, diperparah sikap warga yang tetap bandel buang sampag dikawasan ini meski sudah dilarang, untuk itu kita berharap petugas kebersihan kembali bekerja, dan mengangkut sampah kembali," pungkasnya.*** (Halloriau)