FJPP

Hindari Bepergian ke Daerah yang Kasus Coronanya Tinggi

Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah
PEKANBARU (MR) - Pasca libur panjang pada Oktober 2020 lalu terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Tanah Air. Peningkatan paling tinggi terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Jawa Tengah.
 
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah, menuturkan, setelah libur panjang pada Oktober lalu, angka keterpakaian tempat tidur di rumah sakit rujukan Covid-19 DKI Jakarta mengalami kenaikan 13 persen menjadi 73 persen, Jawa Barat naik 20 persen menjadi 75 persen, Jawa Tengah 14 persen menjadi 77 persen, dan Jawa Timur 24 persen menjadi 63 persen.
 
Karena itu, menjelang liburan Natal 2020 dan tahun baru 2021, Satgas Penanganan Covid-19 mengimbau pelaku perjalanan bertanggung jawab menghindari lonjakan Covid-19.
 
''Pastikan ketika bepergian protokol kesehatan adalah wajib, tidak boleh ditinggalkan sama sekali,'' kata Dewi Nur Aisyah.
 
Dewi mengingatkan sepanjang perjalanan perlu melakukan tindakan preventif untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, seperti memakai masker dengan benar selama perjalanan, terutama jika menggunakan transportasi umum.
 
Satgas juga mengimbau warga menunda atau membatalkan perjalanan jika sakit, merupakan suspek atau positif Covid-19, berada di sekitar suspek atau positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir, dan sedang menunggu hasil tes Covid-19.
 
Satgas mengimbau pula untuk menghindari bepergian ke tempat dengan kasus Covid-19 yang masih tinggi dengan fasilitas kesehatan yang terbatas.
 
Dewi mengingatkan, merayakan malam tahun baru dengan kerumunan berisiko penularan Covid-19. Perayaan biasa diadakan di dalam ruangan sehingga memiliki jarak dan sirkulasi yang terbatas. Ada kemungkinan bahaya orang yang terlihat sehat namun bisa menjadi sumber penularan.
 
Dewi menuturkan ada juga risiko ketika mengunjungi keluarga lanjut usia karena kerentanan kakek nenek terhadap virus penyebab Covid-19. Perjalanan meningkatkan risiko penularan Covid-19 karena bandara, terminal bus, stasiun kereta api, dan tempat peristirahatan adalah tempat-tempat yang dapat menyebabkan para pelaku perjalanan terpapar virus. Di tempat-tempat itu juga sulit untuk menjaga jarak.
 
Dia menekankan, perlu menghindari ibadah dengan jemaat yang ramai karena harus memperhatikan kapasitas ruangan dan ventilasi tempat dilaksanakannya ibadah.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan