Daerah

SMA Negeri 1 Singkep Pesisir Butuh Perhatian Pemerintah

 

LINGGA (MR) - SMA Negeri 1 Singkep Pesisir meminta kepada pemerintah daerah untuk membangun sarana dan prasarana yang masih perlu perhatian.

Hal ini dikatakan Kepala SMA Negeri 1 Singkep Persisir, Zoni Heliza, S.Pd. Ing, Rabu (21/07/2021).

Salah satu sarana pendukung seperti akses jalan menuju sekolah sangat memerlukan perhatian pemerintah. Begitu juga listrik dan tempat parkiran kendaraan  guru dan siswa.

"Saat ini guru dan siswa memarkir kendaraanya di pinggir aspal di depan sekolah dengan jarak kurang lebih 200 meter dari sekolah dan ada juga sampai memarkir kendaraanya di samping kuburan," katanya.

Zoni menyampaikan permasalahan yang dibutuhkan SMAN 1 Pesisir saat ini, kalau air PAM yang masuk ke SMAN 1 ini, guru-guru mengambil inisiatif sendiri dengan mengumpulkan uang untuk membeli bahannya seperti pipa paralon dan tidak membebani pihak wali murid, ataupun Dinas yang terkait.

"Camat Singkep Pesisir, yang telah membuka hatinya untuk membatu kami dalam membayar upah pemasangan pipa air tersebut," ucap Zoni.

"Kalau jembatan yang terbuat dari kayu yang seadanya itu sebagai  penghubung ke SMA ini atas inisiatif kami juga tanpa membebani pihak lain ,cuma kalau hujan turunnya agak deras jembatan yang kami buat itu terangkat dengan sendirinya, karena luapan air yang tinggi sehingga kami terpaksa melepaskan sepatu dan mengangkat celana dan rok begitu juga dengan siswa-siswi agar terhindar dari basah," Pungkas Zoni.

Penerangan seperti listrik di sekolah tersebut belum ada aliran listriknya, sehingga kalau ada tugas sekolah yang mengunakan internet otomatis para guru memerlukan listrik.

"Dengan itu supaya tugas bisa dikerjakan kami harus ke sekolah yang lama di Desa lanjut Singkep pesisir jarak tempuhnya dari SMAN 1 Pesisir ke sekolah yang lama kurang lebih 1 Kilo," ungkapnya.

Untuk ruang kelas normalnya 3 (tiga) ruangan, oleh karna kami memerlukan 6 (enam) kelas maka 1 (satu) ruangan belajar kami jadikan 2 (dua) dengan caranya menyekat ruangan dengan tripleks sehingga menjadi 6 (enam) kelas.Dengan ketentuan kelas X  2 (dua) kelas IPA/IPS kelas XI 2 (dua) kelas IPA/IPS dan kelas Xll 2 (dua) kelas IPA/IPS.

"Saya berharap semoga Pemerintah setempat yang terkait dengan permasalahan yang menjadi keluhan kami ini, dapat segera membatu untuk mencari solusinya, agar permasalahan ini cepat teratasi dengan baik," tutup Zoni. (Kasmiran)

 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan