Riau

Akan Kembali Bedermo, Ratusan Mahasiswa Meranti Pertanyakan Beasiswa

Ilustrasi mahasiswa berdemo mempertanyakan masalah beasiswa.

SELATPANJANG (MR) - Ratusan mahasiswa Kepulauan Meranti yang tergabung ke dalam Aliansi Mahasiswa Meranti (AM3) berencana akan kembali turun ke Jalan dan berdemokrasi kantor bupati.

Kedatangan mahasiswa ini nantinya adalah untuk mempertanyakan keseriusan Pemkab Kepulauan Meranti yang tak kunjung menyalurkan beasiswa tahun 2015 yang akan dibayarkan pada tahun 2016 untuk para mahasiswa asal Meranti itu.

Hingga memasuki tahun 2017 bahkan hari berganti hari tanggal pun sudah berlalu hingga tahun 2016 pun sudah sirna namun sampai hari ini hak yang dijanjikan kepada mahasiswa ini masih tergantungkan oleh pemerintah Kabupaten Kepulauan Meranti.

Sebelumnya mahasiswa dari berbagai universitas dan perguruan tinggi di Provinsi Riau ini juga sudah melakukan unjuk rasa ke kantor Bupati dan DPRD Meranti pada 30 mei 2016 lalu. 

Koordinator Pusat AMR Menggugat, Zuriyadi fahmi mengatakan hak mereka seakan akan tidak di prioritaskan oleh pemerintah daerah terutama untuk masalah bantuan pendidikan mahasiswa kabupaten kepulauan Meranti.

"Alasan demi alasan sudah puas kita tampung sampai aksi pun telah di kita buat sebelumnya, namun hanya sebuah layanan dan gubrisan sementara tetapi tidak di prioritaskan," ungkap Zuriadi Fahmi, Minggu (8/1/2017).

Mahasiswa yang kuliah di jurusan Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Universitas Riau itu menjelaskan saat ini para pejabat telah bergulir pergantian posisi, setelah di konfirmasi dengan yang bersangkutan untuk menangani masalah bantuan pendidikan ini alias beasiswa, mereka seakaan lempar tangung jawab bak bola panas.

"Dalam waktu dekat ini Aliansi Mahasiswa Meranti Menggugat sudah melakukan konsolidasi baik secara formal mau pun lewat media sehingga menemukan titik hasil yang harus di ambil langkah kongkrit," kata Zuriyadi.

Dia juga menambahkan bahwa akan kembali menggelar aksi demo di kantor bupati dan DPRD.

"Insyallah dalam waktu dekat AM3 akan kembali turun ke jalan jilid II setelah konsolidasi dengan mahasiswa yang ada di daerah, dengan tuntutan yang sama dan akan menggelar aksi yang unik juga yaitu menyerahkan bantuan uang ke pemda mengingat anggaran dari pusat tidak cukup untuk melaksanakan program di kabupaten Kepulauan Meranti sampai beasiswa kami jadi korbannya," ungkapnya.(halloriau)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan