Kunker di Kecamatan Kerumutan dan Pangkalan Lesung

Sering Banjir, Zukri: Pedangkalan Sungai Penyebabnya

Bupati dan wabup Pelalawan saat Kunker di Kecamatan Kerumutan dan Pangkalan Lesung

PANGKALANKERINCI (MR) - Bupati H Zukri dan Wakil Bupati (Wabup) Pelalawan H Nasarudin SH MH terus blusukan ke Kecamatan Kerumutan dan Pangkalan Lesung tepatnya di di Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan dan Desa Mayang Sari, Kecamatan Pangkalan Lesung. 

Turut hadir mendampingi Bupati dan Wabup Pelalawan dalam pelaksanaan kunker tersebut Asisten Perekonomian dan Setdakab Pelalawan Drs Zulhelmi MSi, Plt Kepala Dinas PURR Awaluddin ST MSI, PIt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) H Abu Bakar SSos MAP, Kepala Dinas

Perhubungan Drs H Syafruddin MSi, Kepala Dinas Kominfo Hendry Gunawan AP MSi, Kepala DLH Eko Novitra MSi, Plt Camat Pangkalan Lesung H Gatot Supriyanto SSos, Camat Kerumutan Husnizal dan Sekretaris Kecamatan Kerumutan Widodo, Kepala Desa Mayang Sari, Kepala Desa Mak Teduh, tokoh masyarakat beserta masyarakat dua desa di kecamatan tersebut.

Dalam kunker tersebut, banyak hal yang disampaikan, baik dari jajaran pihak Kecamatan Desa maupun dari masyarakat kepada kedua pimpinan daerah di Negeri Amanah ini, khususnya terkait pemerataan pembangunan infrastruktur jalan desa, permasalahan lahan masyarakat yang berstatus HGU, perencanaan masalah banjir yang kerap dialami masyarakat dampak mendangkalnya sungi di desa mereka. 

Dalam kesempatan itu Masyarakat pun berharap agar keinginan mereka dapat direalisasikan oleh Pemerintat Kabupaten (Pemkab) Pelalawan melalui kunker kepala daerah ini.

"Ya, Kamis (11/11) lalu, saya dan pak Wabup telah melakukan kunjungan kerja di dua desa dan dua kecamatan, yakni Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan dan Desa Mayang Sari, Kecamatan Pangkalan Lesung. Dalam kunjungan tersebut, kami banyak mendengar keluhan disampaikan oleh warga. Tentunya aspirasi masyarakat terkait kemajuan pembangunan negri ini, akan kita tampung dan segera direalisasikan pelaksanaannya,"terang Bupati Pelalawan, H Zukri didampingi Wabub Pelalawan Nasaruddin SH MH di Pangkalan Kerinci, Selasa (16/11).

Seperti di Desa Mak Teduh, Kecamatan Kerumutan yang menjadi daerah pertama yang dikunjungi bupati dan Wabub Pelalawan dengan berjalan kaki, rombongan Bupati dan Wabub berkeliling di sepanjang desa tersebut untuk meninjau kondisi kemajuan pembangunan. Namun di desa ini, ungkap Zukri yang menjabat ketua DPD PDIP Riau tersebut, dirinya menemukan jalan desa itu masih belum tersentuh proyek pembangunan. Bahkan, jalan yang di timbun dengan tanah merah itu, kondisinya sangat memprihatinkan, di mana jalan becek dan berlumpur tersebut banyak ditemukan lubang cukup dalam akibat kondisi tanah yang melunak akibat tergerus air dan tak sanggup menahan beban kendaran yang melintas jalan tersebut.

"Jadi, pembangunan infrastruktur jalan di Desa Mak Teduh ini akan segera kita realisasikan dengan melakukan pengaspalan jalan tersebut padal awal 2022. Pasalnya, pembangunan infrastruktur jalan ini menjadi salah satu program prioritas yang masuk dalam visi Pelalawan Maju," paparnya.

Selain melihat kondisi jalan desa, lanjut mantan wakil ketua DPRD Riau ini, pihak juga meninjau kondisi sungai Tasik Kerumutan yang berada di desa tersebut. Dalam peninjauan itu, dirinya menemukan kondisi sungai tersebut telah menyempit dan mendangkal, sehingga debit air sungai kerap meluap merendam badan jalan dan juga pemukiman masyarakat tempatan. 

Tentunya Pemkab Pelalawan akan segera melakukan upaya pencegahan banjir di Desa Mak Teduh ini. Salah satunya melakukan pencucian atau normalisasikan Sungai Tasik. Apalagi Sungai Tasik tersebut, memiliki potensi yang menjanjikan untuk dikembangkan menjadi tempat wista. Sehingga sungai tersebut menjadi salah satu prioritas pembangunan daerah pemekaran dari Kabupaten Kampar ini.

Untuk mengantisipasi bencana banjir ini, makasolusi awal, kita melakukan perncucian Sungai Tasik ini. Yakni memperluas dan memperdalam sungai melalui normalisasi dan membersihkan pohon dan kayu yang menghambat aliran sungai. 

"Kita berharap melalui nomalisasi ini, kondisi sungai yang telah telah melakukan pendalaman, akan mampu menampung debit air lebih banyak, jika musim hujan tiba, sehingga air sungai ini tidak meluap menggenangi pemukiman warga," bebernya.

Intinya, sambung Zukri, Pemkab Pelalawan akan terus berupaya dengan maksimal untuk mengatasi permasalahan banjir di Negeri Seiya Sekata ini, yakni dengan menyiapkan program-program yang akan direalisasikan, baik secara langsung maupun bertahap. Seperti pelaksanaan normalisasi sungai yang merupakan agenda rutinitas tahunan Pemkab Pelalawan melalui DLH, hingga yang akan dilaksanakan Dinas PUPR.

"Kami berharap masyarakat dapat selalu kompak dalam melaksanakan program-program yang telah di canangkan Pemkab Pelalawan dalam visi dan misi Pelalawan Maju. Untuk itu, doakan kami, agar dalam kepemimpinan Zukri-Nasar bisa selalu amanah dalam melaksanakan semua program-program pembangunan yang ada di Kabupaten Pelalawan ini," tutur Zukri.

Setelah melakukan dialog dan temu ramah kepada masyarakat Desa Mak Teduh, rombongan Bupati dan Wabup Pelalawan kembali melanjutkan kunker menuju Desa Desa Mayang Sari, Kecamatan Pangkalan Lesung. Dan setibanya di lokasi, Bupati dan Wabup Pelalawan langsung melakukan dialog untuk menyerap aspirasi masyarakat setempat. Di desa ini, Zukri-Nasar banyak mendengar keluhan masyarakat, khususnya terkait pemerataan pembangunan infrastruktur jalan desa dan permasalahan lahan masyarakat yang berstatus HGU perusahaan.

"Kami berharap pemerataan pembangunan infrastruktur jalan desa yang tentunya akan segera direalisasikan, yakni pengaspalan ataupun semenisasi jalan, khususnya jalan produksi. Pasalnya, mayoritas warga di desa ini berprofesi sebagai petani kelapa sawit. Sehingga dengan pembangunan jalan yang memadai ini nantinya, diharapkan dapat memudahkan warga tempatan untuk mengangkut hasil panen, guna meningkatkan kesejahteraan ekonomi mereka," ujar Wabup Pelalawan H Nasarudin SH MH.

Selain itu, sambung mantan Ketua DPRD Pelalawan ini, masyarakat juga berharap agar pemkab pelalawan dapat membantu permasalan lahan kebun kelapa sawit mereka yang masuk dalam HGU perusahaan. Pasalnya, warga telah menggarap lahan tersebut untuk dijadikan kebun kelapa sawit, jauh sebelum perusahaan beroperasi di Desa Mayang Sari.

"Jadi, harapan warga pemkab Pelalawan dapat mencarikan solusi terhadap permasalahan yang mereka hadapi. Salah satunya meminta perusahaan dapat melepaskan kebun mereka yang masuk dalam HGU. Dan tentunya keluhan masyarakat ini akan kita perjuangkan, sehingga permasalahan ini ke depannya tidak berujung menyebabkan terjadinya konflik. Namun demikian, hal ini tentunya butuh proses, sehingga di minta masyarakat dapat bersabar. Intinya, kita dari Pemkab Pelalawan akan berupaya maksimal untuk meningkatkan kemajuan pembangunan dan kesejahtèraan masyarakat di Negeri seiya sekata ini sesuai dengan program-program yang telah dituangkan dalam visi pelawan Maju," katanya mengakhiri. (adv)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan