Riau

Tidak Hanya BLT, KNPI Bangko Soroti Penyebab Langkahnya Minyak Goreng dan Bahan Pokok Lainnya

Sekjen KNPI Kecamatan Bangko, Adek Nofrianto.

ROHIL (MR) - Pemkab Rokan Hilir akan menggelontorkan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada masyarakat kurang mampu sebanyak Rp 58 miliar.

Dana BLT tersebut nantinya akan disalurkan kepada masyarakat tidak mampu melalui Dinas Sosial (Dinsos). Dana tersebut bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2022.

Bantuan Langsung Tunai tersebut nantinya akan disalurkan di bulan ramadan dikirim melalui rekening pribadi penerima.

Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong di unggahan laman facebook nya pada  tanggal 2 Februari yang lalu meminta data valid kepada seluruh Camat, Penghulu, Lurah tujuannya agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan tepat sasaran. 

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PK KNPI Kecamatan Bangko Adek Nofrianto, Kamis (10/02/2022) memberikan apresiasi kepada Bupati Afrizal Sintong dan Wakilnya H Sulaiman, SS.MH yang sudah menunaikan salah satu janji politik nya yang diumbar pada Pilkada yang lalu.

Namun disatu sisi Adek Nofrianto  meminta agar Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang disalurkan nantinya dapat diawasi secara ketat.  Pemerintah dalam hal ini dinas sosial, katanya jangan hanya sebatas menerima data diatas kertas dari Camat, Penghulu, Lurah. Melainkan harus melakukan survei dan check & richek kelayakan calon penerima BLT.

"Data yang diserahkan ke Dinas Sosial sebaiknya di verifikasi dulu, survei chek ke lapangan, agar nantinya bantuan ini benar-benar tersalurkan dan tepat sasaran. Jangan sampai yang tidak mampu malah tidak dapat.  Yang hidup berkecukupan malah yang menikmati BLT," katanya.

Adek berharap BLT yang bersumber dari APBD kali ini bisa meratakan bantuan kepada masyarakat kurang mampu di Kabupaten Rokan Hilir, terutama masyarakat yang kurang mampu yang sama sekali belum pernah menerima bantuan sosial tunai (BST), maupun Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementrian Sosial dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa.

"Ini momen meratakan bantuan ke seluruh masyakat Rokan Hilir yang kurang mampu, terutama masyarakat yang sama sekali  belum pernah menerima BST, PKH dan BLT Dana Desa," katanya.

Tidak hanya BLT saja, fenomena kekosongan berapa kebutuhan pokok seperti minyak goreng dan gula pasir dipasaran seperti toko ritel dan toko toko kelontong lainnya di Kecamatan Bangko, bahkan melambungnya harga minyak goreng tidak luput dari sorotan seorang Adik Nofrianto.

Untuk itu dirinya meminta kepada Bupati Rokan Hilir Afrizal Sintong agar mengintruksikan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Rokan Hilir segera turun tangan menggelar operasi pasar mencari penyebab kekosongan minyak goreng dan bahan pokok lainnya di pasaran.

"Baru saja Bupati umumkan akan salurkan BLT. Di pasar malah minyak goreng langka dan naik. Mengingat ini merupakan bahan kebutuhan pokok masyarakat, ini juga perlu diperhatikan Pemkab Rohil," pungkasnya. (Wisman) 




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan