JAMBI (MR) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jambi mengimbau warga Kota Jambi untuk mewaspadai berjangkitnya penyakit Demam Berdarah Degue (DBD). 

Himbauan ini dilangsir Bagian Pemberitaan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Jambi, pada group WhatsApp Pers dan Kominfo, Jumat (11/02/22).

Kepala Dinas Kominfo Kota Jambi, Abu Bakar mengatakan, DBD merupakan penyakit menular berasal dari gigitan nyamuk Aedes Aegypti dan Aedes Albopictus.

"Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat virus degue, yang menginfeksi lewat gigitan nyamuk", ujar Abu Bakar.

Biasanya, nyamuk penyebab DBD ini menggigit pada saat pagihari dan sore hari. Dia menularkan virus yang dibawanya setelah sebelumnya menggigit penderita DBD lain. 

Menurut Abu Bakar, nyamuk yang telah menggigit penderita DBD, dapat menyebarkan virus tersebut dengan cara menggigit orang lain. Penyakit DBD ini dapat menjadi semakin parah apabila lamban ditangani.

Adapun gejala umum DBD bersifat ringan dan menyerupai penyakit flu, yang muncul 4 - 7 hari pasca digigit.   

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kota Jambi, Ida Juliati kepada wartawan. Pada Januari 2022 lalu, kasus DBD di Kota Jambi telah mencapai 63 kasus. 

"Saat ini kasus DBD di Kota Jambi telah mencapai 63 kasus dan 1 orang diantaranya meninggal dunia," terang Ida saat itu.    

Melihat hal ini, masyarakat diimbau untuk menerapkan 3M yakni : menutup tempat penampungan air, menguras bak mandi dan mengubur barang bekas yang dapat menampung air hujan.

Cara ini gunanya untuk mencegah perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD. (Rizal Ependi)