Peristiwa

Pria Tewas Diserang Harimau di Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau

Mayat korban saat hendak dibawa kerumah duka.(HANDANA)

TALANGMUANDAU (MR) – Warga yang berada di seberang Pulau Teluk Padi KM 68 Desa Tasik Tebing Serai Kecamatan Talang Muandau merupakan Kawasan Hutan GSK geger karena adanya seorang pria tewas diduga diserang oleh binatang buas Harimau.

Kapolsek Pinggir Kompol Maitertika, SH MH saat dikonfirmasi membenarkan atas adanya penemuan mayat seorang pria yang diduga diserang binatang buas berwana belang-belang tersebut pada hari Rabu 6 April Maret.

"Sekitar pukul 13.00 wib, saya langsung memerintahkan anggota Unit Opsnal, Unit Intelkam dan Bhabinkamtibmas untuk mendatangi TKP penemuan seorang pria yang diduga diserang binatang buas Harimau tersebut," kata Kapolsek Pinggir, Kompol Maitertika kepada monitorriau.com.

Ditambahkannya, Mayat seorang pria tersebut awalnya ditemukan oleh masyarakat sekitar pukul 10.00 wib di Daerah seberang Pulau Teluk Padi KM 68, Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau yang merupakan Kawasan Hutan GSK.

"Sekitar pukul 14.00 Wib, Team Opsnal, Unit Intelkam dan bhabinkamtibmas sampai di rumah duka (rumah orang tua korban) yang berada di KM 58, Desa Tasik Serai Timur Kecamatan Tualang Muandau dan Pada saat dirumah duka mayat korban telah dimakamkan oleh pihak keluarga, selanjutnya team menginterogasi saksi-saksi yang ikut ke TKP," terangnya.

Diutarakannya, Menurut keterangan saksi bahwa korban merupakan warga KM 68 Desa Tasik Tebing Serai, Kecamatan Talang Muandau sudah beristri 1 bernama Erna, mempunyai anak 1 dan mempunyai pekerjaan sebagai petani ladang serta penjerat rusa.

"Korban sebelumnya berangkat dari rumah menuju ladangnya pada hari Selasa tanggal 5 April 2022 sekitar pukul 06.00 Wib, dimana korban pamit dengan istrinya untuk pergi ke seberang pulau Teluk Padi untuk membersihkan ladang dan melihat jerat rusa," ungkapnya.

Pada saat berangkat korban sempat berjumpa mertua perempuan dan tersenyum, disebutkan Kompol Maitertika, sekitar pukul 18.30 Wib korban belum juga pulang kerumahnya, sehingga istri korban mencoba menghubungi namun HP tidak diangkat.

"Selanjutnya saksi-saksi menghubungi korban, HP korban masuk dihubungi namun tetap tidak diangkat dan meminta bantuan masyarakat untuk mencari korban. Lalu sekitar pukul 23.00 Wib masyarakat gabungan KM 68 dan 58 sebayak 50 orang bersama-sama berangkat menuju seberang Pulau Teluk Padi menggunakan perahu bot untuk mencari korban," tuturnya.

Kompol Maitertika menyebutkan kembali bahwa lalu masyarakat melakukan penyebaran dan berhasil menemukan mayat korban dengan posisi terlentang dan kepala terpisah dengan jarak 1,5 KM di TKP juga ditemukan ada jejak tapak kaki diduga binatang buas (Harimau).

"Selanjutnya oleh warga mayat Korban di TKP diangkat lalu dibungkus kain dan dibawa dengan perahu bot menuju rumah orang tuanya di KM 58 Desa Tasik Serai Timur," pungkasnya. (HANDANA)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan