MONITORRIAU.COM - Secara umum, pembuluh darah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi (hipertensi). Ketika seseorang mengalami tekanan darah tinggi tidak terkontrol, bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Misalnya, kecacatan, kualitas hidup buruk, bahkan serangan jantung atau stroke yang mematikan, hingga apat merusak arteri (pembuluh darah).

Pecahnya pembuluh darah, merupakan suatu kondisi yang bisa mengakibatkan gawat darurat bahkan mengancam nyawa seseorang.

Jika pembuluh darah pecah, bakal terjadi pendarahan, di mana ada darah keluar dari sistem sirkulasi dan menyebar pada jaringan kulit, dan sebagainya.

Dirangkum dari berbagai sumber, pecahnya pembuluh darah bisa disebabkan oleh banyak faktor, tetapi utamanya disebabkan karena adanya cedera.

Berikut kondisi-kondisi yang dapat menyebabkan pembuluh darah pecah, antara lain:

1. Aterosklerosis

2. Vaskulitis

3. Hipertensi

4. Perdarahan subkonjungtiva"

Arteri (pembuluh darah) sehat bersifat fleksibel, kuat dan elastis. Lapisan dalam mereka halus sehingga darah mengalir dengan bebas, memasok organ dan jaringan vital dengan nutrisi dan oksigen.

Jika terjadi tekanan darah tinggi, biasanya membuat kondisi kronis secara bertahap menyebabkan kerusakan bertahun-tahun.

Namun terkadang tekanan darah meningkat begitu cepat dan parah, sehingga menjadi keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera, seringkali dengan rawat inap.

Salah satu kasus yang saat ini menarik perhatian publik, yaitu mantan Komisioner Komisi Pemiluhan Umum (KPU) periode 2017-2022 Viryan Azis meninggal dunia di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada hari ini sekitar pukul 03.00 WIB.

Sebelumnya, pada Jumat kemarin kondisi Viryan Azis tengah memburuk. Dikabarkan, Viryan mengalami pecah pembuluh darah. Kemudian, tidak sadarkan diri atau koma dan dirawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).*** (okezone)