MONITORRIAU.COM - masyarakat yang tinggal di hutan Kalimantan. Mereka dapat edukasi untuk terus peduli lingkungan, menjaga kesehatan dan mencegah perubahan iklim.

Banyak pendekatan-pendekatan yang dilakukan untuk restorasi dan konservasi ekosistem hutan gambut seluas 157,875 hektar di Kalimantan Tengah. Pemerintah desa menggandeng swasta untuk menyejahterakan masyarakat di 35 desa sekitarnya.

Chief Executive Officer Rimba Makmur Utama (RMU) Dharsono Hartono mengatakan, selama ini pihaknya mengedukasi dan menciptakan mata pencaharian alternatif yang berkelanjutan bagi masyarakat lokal. Inilah tugas utama yang harus dijalani agar masyarakat desa di sekitar hutan tetap produktif.

"Selain perekonomian, masyarakat diedukasi berbagai bidang. seperti cara bertani tanpa bakar dan tanpa bahan kimia, edukasi mengenai kesehatan dan kebersihan, hingga nutrisi," ujarnya dalam keterangan Anugerah 2022 Global Impact Award.

Di sisi lain, masyarakat juga harus membantu memerangi perubahan iklim. Ada berbagai tindakan yang bermanfaat bagi restorasi dan keberlanjutan ekosistem, iklim, masyarakat dan biodiversitas yang saling memengaruhi.

“Kegiatan ini menjadi penyemangat besar dan memperteguh komitmen untuk membantu pemerintah dan masyarakat untuk mengatasi perubahan iklim," imbuhnya.

Diakui CEO Young Presidents’ Organisation (YPO) Xavier Mufraggi, kegiatan ini bukan saja menciptakan dampak positif bagi lingkungan, mereka juga berupaya mencari dan membangun solusi jangka panjang untuk masyarakat setempat.

"Serta berupaya membangun pemimpin dan wirausaha-wirausaha baru," tambahnya."*** (okezone)