MONITORRIAU.COM - Kota Medan merupakan masuk dalam lima daftar kota terbesar di Indonesia. Selain memiliki gedung-gedung tinggi dan mewah, Medan juga memiliki beragam kelebihan lainnya yang patut diketahui bagi para pelancong.

Salah satunya adalah pasar. Tapi jangan terkejut, orang Medan menyebut 'pasar' dengan pajak. Tempat ini disiapkan pemerintah untuk memanjakan warga Medan maupun luar yang sedang berada di Medan untuk berwisata belanja.

Setiap pajak di Medan, menjual berbagai macam kebutuhan masyarakat. Ada yang menjual sayuran, buah-buahan, sembako, serta juga pakaian baik baru maupun bekas.

delapan destinasi wisata belanja yang menjadi rekomendasi. Berikut daftarnya:

1. Pajak Induk Tuntungan

Pajak Induk Tuntungan berada di pinggiran Kota Medan. Lokasi tepatnya berada di Kelurahan Lau Cih, Kecamatan Medan Tuntungan. Di sana merupakan pusat grosir sayur dan buah-buahan yang berasal dari Kabupaten Karo. Biasanya yang berbelanja di sana adalah pedagang yang membeli dalam jumlah besar. Tidak hanya pedagang dari Medan, pedagang luar Medan pun banyak yang berbelanja ke sana.

2. Pajak Sambas

Pajak sambas merupakan pasar yang banyak menjual alat kosmetik. Pajak ini berada di Jalan Sambas, berdekatan dengan Tugu Tirtanadi SM Raja.

3. Pajak Sukaramai

Pajak Sukaramai adalah pasar kecamatan tepatnya adalah pasar Kecamatan Medan Area. Sukaramai adalah sebuah kelurahan yang terletak di Medan Area. Di mana kawasan Sukaramai ini terletak di persimpangan Jalan A. R. Hakim dan Jalan Sutrisno.

Tahun 2010 lalu Pajak Sukaramai pernah hangus terbakar. Kemudian salah satu pajak tertua di Kota Medan itu dibangun kembali dan beroperasi hingga kini.

Pasar Sukaramai Medan (Datuk Haris-detikcom) Foto: Pasar Sukaramai Medan (Datuk Haris-detikcom)

4. Pajak Simpang Limun

Pajak Simpang Limun, salah satu pasar tradisional yang cukup tua dan menjadi merek dagang kota Medan. Terletak di persimpangan Jalan Sisingamangaraja dan Jalan Sakti Lubis.

5. Pajak Ikan Lama

Pajak Ikan Lama ini merupakan bagian dari sejarah Kota Medan. Awalnya, tempat ini memang tempat ikan yang komoditinya didatangkan dari Belawan dengan kapal tongkang melalui Sungai Deli. Namun, ketidakmampuan Sungai Deli untuk dilewati kapal-kapal tongkang, akhirnya pasar ini berubah menjadi pusat kain dan pakaian murah. 

Pajak Ikan Lama berlokasi di Jalan Stasiun Kereta Api. Letaknya memang tidak jauh dari Stasiun Besar Kereta Api yang berada persis di depan Lapangan Merdeka Medan.

Pajak Ikan juga dikenal sebagai sentra grosir tekstil, pakaian, mulai dari baju, celana, kebaya, batik, busana tradisional, jilbab, mukena, sajadah dan karpet. Di sana juga banyak pedagang yang menyediakan berbagai produk dari Arab Saudi seperti kurma, air zam-zam dan lainnya.

Tidak heran bila pembeli di Pasar Ikan Lama itu tidak hanya berasal dari Kota Medan, namun juga dari luar Kota Medan. Nama Pasar Ikan Lama sudah sangat terkenal bagi wisatawan lokal yang berkunjung ke Kota Medan.

6. Pajak Melati

Pajak Melati, tempat ini terkenal sebagai tempat perdagangan pakaian bekas dan menjadi lokasi favorit baru para pemburu pakaian bekas. Pasar Simpang Melati ramai dikunjungi pada akhir pekan. Lokasinya di Jalan Flamboyan Raya.

Selain menjual pakaian bekas, di Pajak Melati terdapat kebutuhan bahan pokok.

7. Pajak Petisah

Pajak Petisah merupakan salah satu pasar tradisional yang cukup terkenal di Kota Medan. Salah satu keistimewaan tempat ini karena terletak pada lokasinya yang berada di pusat Kota Medan, sehingga memudahkan bagi pelancong untuk menjangkaunya.

Lokasi tepatnya di Kecamatan Medan Petisah. Tempatnya tidak jauh dari Trans Mart atau Plaza Medan Fair yang berada di Jalan Gatot Subroto Medan.

8. Pajak Central

Pajak Central atau juga dikenal dengan nama Pusat Pasar adalah sebuah pasar besar yang terletak di Jalan MT Haryono Medan. Lokasinya berada di satu areal dengan Medan Mal. Keduanya saling terhubung.

Tidak jauh dari tempat itu ada Olympia Plaza adalah salah satu plaza atau pusat perbelanjaan tertua di Medan."*** (detikSumut)