MONITORRIAU.COM - TOXIC relationship alias hubungan yang tak sehat tidak hanya bisa terjadi pada sepasang kekasih, tapi juga dalam lingkungan teman, bahkan keluarga.

Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari bahwa mereka sedang terjebak dalam toxic relationship. Padahal, hubungan ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut, karena dapat berdampak buruk bagi keadaan fisik maupun mental seseorang.

Melihat hal tersebut, Wakil Bendahara Umum DPP Pemuda Perindo Dyona Christy Silitonga pun mengimbau idealnya setiap orang untuk selalu berhati-hati dalam memilih lingkungan pergaulan.

Ia menyarankan untuk selalu mengembangkan pergaulan dengan orang-orang yang positif di semua kalangan.

“Lalu kita harus menyaring nih, bukannya semakin kecil pergaulan kita semakin enggak tahu apa-apa, no ya, tapi itu baik untuk diri kita,” kata Dyona dalam Podcast Aksi Nyata #DariKamuUntukIndonesia, dikutip dari kanal Youtube Partai Perindo, Kamis (16/6/2022)".

Lebih lanjut, Dyona mengatakan jika lingkungan memang sangat berdampak pada perilaku dan kepribadian.

Orang yang bergaul pada lingkungan sosial yang negatif, kebanyakan akan terjerumus pada masalah yang sama. Itulah kenapa pentingnya menyaring pertemanan.

“Misalnya dengan orang pemakai narkoba, oke kita nggak akan menjadi pemakai narkoba, tapi perilaku yang dia lakukan, kita bisa seperti itu. Kayak jago bohong, enggak rawat diri, waktu tidur berantakan,” pungkasnya.

Sebaliknya, berteman dengan orang-orang positif, pasti akan memberikan dampak yang positif pula dalam kehidupan, termasuk ke dalam aspek kesehatan mental. Hal ini tentunya turut berperan dalam kesuksesan dan keberhasilan seseorang.

Dengan kesehatan mental yang prima, pasti bisa beraktivitas secara produktif dan menggunakan potensi dirinya secara maksimal.

Sebaliknya, jika kesehatan mental orang tersebut terganggu, kondisi fisik dan kualitas hidupnya pun bisa ikut menurun. Hal ini menunjukkan bahwa pergaulan mempunyai dampak besar juga dalam kesuksesan seseorang.*** (okezone)