Regional

4 Ribu Sapi untuk Kebutuhan Kurban di Sumbar Tertular PMK

Ilustrasi google

MONITORRIAU.COM - Lebih dari 4 ribu sapi yang dipersiapkan untuk kebutuhan hewan kurban Idul Adha 1443 H di Sumatera Barat, tertular Penyakit Mulut dan Kuku (PMK). Empat diantaranya mati dan 27 ekor lainnya terpaksa disembelih.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy menyebutkan, kasus terbanyak ditemukan pada tiga dearah, yakni Kabupaten Padang Pariaman, Tanah Datar dan Agam.

"Sapi untuk kurban sekitar 4 ribuan yang tertular. Yang mati 4. Yang sakit-sakit dan mau mati, namun bisa disembelih, ada 27 ekor. Terpaksa dipotong paksa dari pada rugi," kata Audy usai Rapat Koordinasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku di Dinas Peternakan Sumbar, Jumat (23/6/2022).

"Yang banyak itu, Padang Pariaman, Agam, Tanah Datar," lanjut Wagub.

Ia mengatakan pihaknya terus berupaya untuk melakukan pencegahan terjadinya penularan PMK.

"Perlu diketahui masyarakat, PMK ini bukan penyakit yang menular ke manusia. Bukan zoonisis. Yang zoonosis itu seperti flu burung, bisa menular dari hewan ke manusia. Kalau PMK ini menularnya ke sesama hewan, sehingga aman untuk manusia," kata dia.

Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Sumatra Barat mencatat, secara total ada 4.477 hewan ternak di daerah itu yang terjangkit wabah PMK. Sebanyak 4.174 kasus ditemukan pada hewan sapi, 281 pada kerbau dan kambing sebanyak 22 kasus.

Kabupaten Padang Pariaman menjadi wilayah dengan temuan kasus terbanyak, yakni 771 kasus, disusul Kabupaten Agam dengan jumlah kasus 750, serta Kabupaten Tanah Datar dengan jumlah kasus sebanyak 749."*** (detikSumut)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan