DUMAI (MR) - Dalam rangka memberikan kemudahan dalam melayani masyarakat, Pemerintah Pusat telah memprogramkan jaminan bagi warga Indonesia. Tak ayal program itu bernama Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan dan Ketenagakerjaan. 

Khususnya di bidang kesehatan, pemerintah telah menetapkan BPJS Kesehatan sebagai perusahaan negara untuk melayani peserta yang menggunakan pelayanan itu. Bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit dan poliklinik, termasuk RSUD Kota Dumai, BPJS Kesehatan juga melayani pasien cuci darah akibat penyakit gagal ginjal.

Hal ini disampaikan Direktur RSUD Kota Dumai, dr Syaiful kepada media, Kamis (2/2/2017) di ruang kerjanya. Diakuinya setiap hari pengguna BPJS Kesehatan di rumah sakit yang dinaunginya itu melayani hingga 20 pasien yang berasal dari Kota Dumai, Kabupaten Bengkalis dan Rokan Hilir.

"Biaya untuk sekali cuci darah mencapai Rp1 juta. Dalam seminggu dua kali cuci darah, dalam sebulan bisa 10 kali sampai 15 kali cuci darah. Kalau tidak menggunakan BPJS Kesehatan, berapa yang harus mereka keluarkan, tentu banyak juga,"ujarnya.

Dalam sebulan, dikatakannya, kunjungan pasien yang berobat ke RSUD Dumai menggunakan BPJS Kesehatan bisa mencapai 60 sampai 70 persen.

"Apalagi saat ini Jamkesko (jaminan kesehatan kota) sudah terintegrasi dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang penyelenggaranya BPJS Kesehatan," ungkapnya.

Ia juga mengatakan, saat ini masih melakukan upaya dalam memberikan pelayanan yang terbaik dari pihak rumah sakit kepada masyarakat.

"Pelayanan yang terbaik selalu kita arahkan kepada perawat di rumah sakit ini. Kita selalu sampaikan saat briefing atau pun dalam pertemuan tertentu," jelasnya.(goriau)