MERANTI (MR) - Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam mempertanyakan kepengurusan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Meranti yang baru.

"Dalam waktu dekat kami akan melayangkan surat ke LAMR Kabupaten Meranti secara resmi," kata Panglima Gagak Hitam Provinsi Riau Dt Yusri Yano, kepada sejumlah media, melalui pesan tertulis, Kamis (21/7/2022).

Dikatakan, sebagai pasukan adat dan marwah Gagak Hitam Sambang Riau bukan bermaksud untuk mencampuri urusan Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR) Kabupaten Meranti, melainkan ingin mempertanyakan tentang SK.

Karena yang diketahui oleh Dt Yusri Yano, SK ada dua. Untuk itu, sebagai pasukan adat yang selalu menjunjung marwah di negeri ini dirinya mengaku bingung. Terkait hal itu pihaknya tidak mengharapkan terjadi dualisme kepemimpinan LAMR Provinsi Riau seperti sekarang ini.

“Surat yang kami berikan bertujuan untuk menjage marwah LAMR jangan sampai dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi dan kelompok yang senantiasa haus dengan jabatan,” jelas Panglima Gagak Hitam Provinsi Riau, Dt Yusri Yano.

Dt Yusri Yano selaku panglima Gagak Hitam Riau beserta pangurus, sebelumnya sudah mengingatkan kepada LAMR Kabupaten Meranti untuk tidak tergesa-gesa untuk membentuk kepengurusan yang baru.

Sebab pihaknya ingin Lembaga Adat Melayu Riau Kabupaten Meranti nantinya dapat dipimpin oleh orang-orang yang berakhlak dan memiliki kepribadian yang baik dan tidak pernah cacat sedikitpun dimata masyarakat Kabupaten Meranti.

Jika surat resmi mereka tidak ditanggapi, sebagai Pasukan Adat dan Marwah Gagak Hitam, pihaknya tidak segan dan mengaku siap bergerak untuk mengosongkan Gedung LAMR Kabupaten Meranti. 

"Demi menjaga marwah Melayu di Negeri yang sama-sama kita cintai,” tegas Panglima Gagak Hitam Provinsi Riau, Dt. Yusri Yano. (rls/man)