MONITORRIAU.COM - Kondisi Markas Komando Korps Brigade Mobil (Mako Brimob) di Kelapa Dua, Kota Depok, Jawa Barat, dijaga ketat jelang pemeriksaan Irjen Ferdy Sambo yang dijadwalkan hari ini, Kamis (11/8/2022). Irjen Ferdy Sambo ditahan di Mako Brimob usai ditetapkan sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

Dari pantauan MNC Portal di lapangan, setidaknya ada dua kendaraan taktis (rantis) baracuda bersiaga di depan gerbang Mako Brimob.

Selain itu, terdapat 8 kendaraan roda dua berjenis trail berbaris rapi di samping baracuda.

Selain itu, sedikitnya tiga petugas keamanan berbaju loreng dilengkapi senjata laras panjang juga bersiaga di depan gerbang.

Dari pantauan pukul 08.42 WIB, kendaraan sipil dan dinas Mako Brimob keluar-masuk Kompleks Mako Brimob.

Sementara itu, arus lalu lintas di depan Mako Brimob yakni Jalan Raya Akses UI, Depok terpantau lancar.

Diketahui, Irjen Ferdy Sambo direncanakan diperiksa oleh Komnas HAM pada hari ini. Namun, tempat pemeriksaan belum diketahui dilakukan di mana.

"Kami menunggu di Komnas HAM. Belum ada info lanjut soal tempat," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara saat dihubungi MPI, Kamis (11/8/2022).

Kendati belum mendapat kepastian tempat, Beka mengaku belum mendapat informasi lebih jauh terkait pemeriksaan.

"Belum ada info pembatalan atau penundaan. Ditunggu aja ya," tuturnya.

Dalam kasus tewasnya Brigadir J, Polri memastikan bahwa tidak ada peristiwa tembak menembak. Faktanya adalah Bharada E disuruh menembak Brigadir J oleh Irjen Ferdy Sambo.

Irjen Ferdy Sambo pun diduga membuat skenario agar kasus Brigadir J muncul ke publik dengan isu baku tembak. Dalam hal ini, Ferdy Sambo menembak dinding di lokasi kejadian dengan pistol milik Brigadir J agar seolah-olah telah terjadi tembak-menembak.

Atas perbuatannya, para tersangka dalam kasus ini disangka melanggar Pasal 340 subsidair Pasal 338 juncto Pasal 55 dan Pasal 56 KUHP.*** (okezone)