Mak-mak Senang Gelper Tutup, Merasa Hari Kemerdekaan Kian Lengkap
DUMAI - Gelper di Kota Dumai tidak buka lagi, salah satu Mak-Mak merasa sebagian dari hari kemerdekaan.
Hal ini di sampaikan Mak-Mak yang merasa bukanya Gelper menjadi salah satu penyebab hubungan keluarganya selalu ribut.
"Dulu waktu Gelper buka, Ayah dari anak-anak Saya jarang pulang ke rumah," ungkapnya saat di konfirmasi awak media di salah satu warung di Jalan Hasanudin/Ombak Kota Dumai.
Selain itu, Ia menjelaskan sewaktu Gelper buka, Pulang bekerjapun selalu tengah malam, Hape pun kadang-kadang tak tahu kemana.
"Hape Suami Saya pun selalu hilang, alasannya rusak, ntah dijualnya, ntah hape itu Sekolah, Karena hapenya hilang-hilang timbul," jelas Mak-Mak ini yang bekerja sebagai Ibu Rumah Tangga.
Sudah lamanya Gelper tutup di Perkotaan, Ia merasa tingkah laku Suaminya berubah dan merasa suaminya sering bermain sama anak-anak di rumah.
"Tutupnya Gelper di daerah perkotaan seolah-olah ini sebagian dari hari kemerdekaan," ujarnya kegirangan.
Ia merasa bersyukur atas tutupnya Gelper di Kota Dumai ini, dan Ia juga berharap Gelper jangan dibuka lagi, Ia merasa Mak-Mak yang lain pasti merasakan apa yang dialaminya.