MONITORRIAU.COM - Pemerintah hari ini resmi menaikkan harga BBM. Pengurus Besar (PB) Serikat mahasiswa muslimin indonesia (SEMMI) kecewa dengan keputusan pemerintah ini.

"PB SEMMI kecewa pemerintah tidak mau mendengar suara rakyat. Hari Senin kita akan turun lagi, kita ajak rakyat ramai-ramai ke depan istana." ujar Ketua Umum PB SEMMI Bintang Wahyu Saputra kepada wartawan, Sabtu (3/9/2022).

Bintang mengatakan akan mengajak mahasiswa lain untuk melakukan aksi protes. Menurutnya, saat ini waktu yang pas mahasiswa dan rakyat menolak kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Sudah saatnya mahasiswa dan rakyat bergandengan tangan karena kebijakan Presiden tidak lagi pro rakyat." kata Bintang.

Menurut Bintang, seharusnya pemerintah bukan menaikkan harga BBM tapi mengganti direksi Pertamina karena tidak mampu minyak Indonesia. Dia mendesak agar seluruh direksi Pertamina diganti.

"Seharusnya yang dilakukan pemerintah mereformasi pengelolaan migas dari hulu sampai hilir agar bebas dari KKN seperti bukan menaikkan BBM bersubsidi." katanya.

"Evaluasi dan ganti semua direksi Pertamina agar performa dan pengelolaan minyak lebih optimal dan menguntungkan bagi Indonesia." lanjut Bintang.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) naik. Dia mengatakan subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran.

"Harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian," kata Jokowi.

Sementara itu, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan tarif baru BBM subsidi ini berlaku pada hari ini.

"Ini berlaku 1 jam sejak saat diumumkan penyesuaian harga ini. Berlaku pukul 14.30 WIB," ujar Arifin.*** (detikcom)