Sekda Pimpin Rakor Pendistribusian Gas LPG 3 Kg
DUMAI (MR) - Cepat tanggap menyikapi kelangkaan dan terjadinya antrian untuk gas LPG 3 Kg di masyarakat, Walikota Dumai dalam hal ini diwakili oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si memimpin Rapat Koordinasi terkait pendistribusian Gas LPG 3 Kg, Kamis (01/08/2022) di Ruang Rapat Wan Dahlan Ibrahim.
Pertemuan yang menghadirkan para perwakilan pangkalan gas LPG dan Agen-Agen LPG tersebut merupakan upaya dalam mengatasi permasalahan pendistribusian yang mengakibatkan terjadinya kelangkaan dan antrian di masyarakat untuk gas LPG 3 Kg bersubsidi di Kota Dumai.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Dumai, H. Indra Gunawan, S.IP, M.Si dalam arahannya menyampaikan ada beberapa langkah dan solusi untuk mengantisipasi masalah pendistribusian gas LPG 3 Kg di masyarakat tersebut termasuk melaksanakan operasi pasar.
"Ini terjadi karena tidak adanya tepat sasaran di masyarakat, kita nanti akan bentuk Satgas untuk operasi pasar, kita tau adanya oknum-oknum yang menyebabkan ini dan akan kita beri sanksi, kita nanti akan pasang pengumuman di pangkalan bahwa gas ini hanya untuk masyarakat menengah kebawah dan kita akan buat juga nanti kartu kendali untuk rumah tangga yang kurang mampu, " ungkapnya.
Perwakilan Pangkalan Gas LPG 3 Kg Safri menjelaskan ada beberapa penyebab untuk kelangkaan gas LPG tersebut sehingga terjadi antrian yang ramai di masyarakat.
"Untuk kelangkaan ini terjadi karena pemakaian yang berlebihan, tidak adanya penambahan kuota dalam hal tabung gas tersebut, dan juga karena tidak adanya keseimbangan antara ramainya masyarakat dengan pengguna gas LPG yang ada, saya sebagai pemilik pangkalan terkadang juga di desak oleh masyarakat untuk selalu menyediakan sedangkan memang penambahan sendiri memang tidak ada," jelasnya.
Lebih lanjut sedangkan Perwakilan dari Pertamina Sales Manager Riau Yodha menyebutkan telah menjalankan regulasi yang telah ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan Pertamina telah menjalankannya.
"Rata-rata Penyaluran sudah 1000.400 tabung, memang adanya lonjakan konsumsi, dan juga ini terjadi karena harga bbm untuk non subsidi sudah melonjak, estimasi untuk penyaluran sudah over dan pertamina yang akan menanggung selisih harga, kami juga butuh pendampingan untuk mengawal dan mengadakan sidak dan kami juga berharap Dinas terkait untuk membentuk satgas khusus terhadap restoran dan café yang telah menggunakan LPG secara berlebihan, " ucapnya.
Turut hadir juga pada kesempatan tersebut yaitu, Kepala OPD, Perwakilan BIN Kota Dumai, Perwakilan Pertamina, Perwakilan PGN, Para Pangkalan LPG 3 KG dan Agen se Kota Dumai.