PEKANBARU (MR) - Diusianya yang masih belia, 15 tahun, gadis dibawah umur berinisial Na menjadi incaran anggota Polresta Pekanbaru. Pasalnya, perempuan yang tinggal di Kecamatan Rumbai ini diduga menjual temannya yang masih berusia 13 tahun kepada Om Om.

Korban juga disembunyikan pelaku di Kampung Dalam atau dikenal dengan Kampung Narkoba di Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, selama 2 pekan. Korban kemudian terselamatkan setelah dicari keluarganya dan dibawa pulang.

Kabid Humas Polda Riau Kombes Pol Guntur Aryo Tejo SIK menyebut kasus ini masih dalam penyelidikan. Dia menyebut pelaku masih dicari keberadaan atas perbuatannya yang diduga menjadi muncikari anak di bawah umur.

"Masih dalam penyelidikan, dugaannya korban dijual kepada Om Om," kata mantan Kapolres Pelalawan ini kepada wartawan, Selasa (21/2/2017) siang.

‎Guntur menyebutkan, kejadian ini bermula ketika korban berinisial F dibawa pelaku yang masih temannya pergi dari rumah pada 4 Februari 2017.‎ Sejak dibawa itu, korban tidak pulang selama 2 pekan ke rumahnya.

Orang tua korban tentu saja khawatir. Dia kemudian berusaha mencari keberadaanya anaknya ke beberapa rumah teman tempatnya bermain. Dua pekan dicari, korban kemudian ditemukan di Kampung Dalam dan dibawa pulang.

Sesampainya di rumah, korban bercerita telah dijual oleh pelaku kepada Om Om. Pelaku mendapatkan uang jutaan rupiah atas perbuatannya ini, dan selanjutnya korban dibawa Om Om tadi menginap di sebuah hotel.

"Informasinya di sebuah hotel di Kecamatan Limapuluh.‎ Korban mengaku dipaksa berhubungan badan sebanyak 2 kali," sebut Guntur.

Tak terima anaknya diperlakukan seperti ini, orang tua korban kemudian melaporkan kejadian ini ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polresta Pekanbaru.

"Kasus ini tengah ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak. Dugaannya penjualan anak dibawah umur dengan pelaku yang juga masih di bawah umur," kata Guntur.*** (faktariau)