BENGKALIS (MR) - Meski hanya berada di Pekanbaru, Pelatih Tim Nasional (Timnas) U-19 Indra Sjafri tetap ingat dengan Negeri Junjungan, Kabupaten Bengkalis.

Pria yang pernah menjadi pelatih tim sepakbola Persikalis, dan PS. Duri U-21 ini menyayangkan ketidak ikut sertaan anak-anak, dalam seleksi pesepak bola muda, untuk memperkuat skuad asuhannya di Stadion Utama Riau, Pekanbaru.

"Kabupaten Bengkalis juga memiliki potensi pesepakbola muda, karena selama lebih kurang dua tahun, saya pernah menjadi asistek sepakbola dan berbaur dengan pemain-pemain muda di Bengkalis, "terangnya, Selasa (28/2/2017) kemarin.

Sehingga, lanjutnya, sampai membawa PS. Bengkalis mengikuti Piala Suratin U-18 di Stadion Glora Bung Karno (GBK) Tahun 2007 silam.

‎"Untuk saat ini, saya masih fokus melaksanakan seleksi untuk Timnas U-19. Sebanyak 30 pemain sepakbola muda berusia di bawah 18 tahun dari berbagai kebupaten dan kota di Riau, "ungkap Pria berdarah Minang ini.

Ia mengatakan, hasil dari seleksi ini nantinya akan dibawa ke Jakarta untuk kemudian diputuskan siapa pemain muda yang berhak mengikuti seleksi skuat muda Garuda gelombang pertama.

Saat dinformasikan terkait akan diadakannya Kompetisi Sepakbola Antar Klub se-Kabupaten Bengkalis melalui kompetisi bertajuk Bengkalis Super League (BSL) 2017. Indra Sjafri mengatakan, sangat mendukung penuh untuk pembinaan sepakbola tersebut.

"Itu sangat bagus, dan teruslah bangkit. Lakukan pembinaan secara baik, dan Bengkalis sangat mampu itu, "ujar Pelatih Bali United yang juga pernah sukses membawa Indonesia Juara AFF U-19.*** (bengkalisone)