Daerah

Pentingnya Program KB Dapat Mencegah Bayi Stunting

Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bidang Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) program Keluarga Berencana (KB) dapat mencegah bayi lahir mengalami kekerdilan atau stunting.

Kepala Bidan (Kabid) BKKBN inhil, Drs H. Asril menyampaikan, program KB bisa membuat jarak pada tiap kehamilan sehingga ibu hamil terhindar dari bayi lahir dalam keadaan stunting.

“Salah satu penyebab kekerdilan adalah karena spacing atau birth to birth interval atau jarak yang terlalu dekat. Oleh karena itu, BKKBN melakukan gerakan untuk kampung KB,” Ujar Kabid BKKBN inhil. Drs H. Asril, Senin (6/3/2023).
Ia menambahkan, Badan Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan setiap ibu untuk memberikan jarak pada setiap kelahiran setidaknya hingga 36 bulan. Namun, di Indonesia masih ditemukan bayi dengan jarak kelahiran yang belum menyentuh 30 bulan.

"Banyak bayi yang lahir dalam keadaan prematur atau mengalami berat badan lahir rendah (BBLR). Data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 menyebutkan bayi prematur yang lahir di Indonesia sebanyak 29,5 persen, " Tuturnya.

Ia berharap para ibu dapat mengikuti program KB menggunakan alat kontrasepsi setelah melahirkan agar anak terhindar dari kekerdilan sekaligus menurunkan angka prevalensi kekerdilan setidaknya 3 persen setiap tahun.

“Saya kira ini salah satu cara yang harus kita lakukan dalam rangka mencegah jarak yang terlalu dekat,” pungkasnya Kabid BKKBN inhil Drs H. Asril.




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan