Nasional

Terima Audiensi HKBP, Ketua MPR : Musuh Bersama Kita adalah Kesenjangan

Jakarta (MR) – Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima audiensi Pengurus Pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) dipimpin langsung oleh Ephorus Pendeta Darwin Lumbantobing di ruang kerjanya, di Gedung Parlemen, Senin (6/3).

Dalam pertemuan tersebut, Delegasi HKBP menyampaikan kegelisahan mengenai situasi kebangsaan akhir-akhir ini.

"Realitas kita adalah keberagaman dan Indonesia ada karena kita berbeda. Tapi akhir-akhir ini banyak yang memaksakan realitasnya sendiri," kata Pendeta Darwin.

Untuk itu, Ephorus menyampaikan bahwa segenap jemaat HKBP yang berjumlah 5 juta orang di seluruh Indonesia, sangat berharap pada Ketua MPR Zulkifli Hasan untuk merekat kembali realitas kebinekaan ini

"Kedatangan Pengurus Pusat HKBP ke MPR adalah karena tingginya harapan pada Ketua MPR Pak Zul untuk tampil merekat kembali kebinekaan ini," katanya.

Menanggapi kegelisahan pengurus HKBP, Zulkifli menegaskan bahwa bersatu dalam keberagaman adalah komitmen sejak 71 tahun lalu.

"Tidak ada masalah dengan kebinekaan kita karena sudah disepakati 71 tahun lalu. Jangan sampai kita mundur ke belakang," ujar Zulkifli.

Zulkifli menegaskan bahwa musuh bersama saat ini adalah kesenjangan yang semakin melebar.

"Ketika yang kaya makin kaya dan yang miskin bertambah miskin, maka radikalisme dan ekstremisme bisa terjadi. Inilah sebenarnya musuh kita semua," ungkapnya.

Sebagai Ketua MPR, Zulkifli menghimbau seluruh elemen bangsa termasuk seluruh umat beragama untuk bersatu melawan kesenjangan. Ditegaskannya, keberagaman adalah kekuatan.

"Sekarang bagaimana caranya di atas perbedaan ini kita bersatu melawan kesenjangan," tandasnya.*** (beritasatu)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan