Daerah

Gedung Instalasi Farmasi Kepri Diresmikan Gubernur Ansar Ahmad

KEPRI (MR) - Gubernur Kepulauan Riau, H. Ansar Ahmad, bersama Ketua TP-PKK Provinsi Kepulauan Riau, Hj. Dewi Kumalasari Ansar, meresmikan Gedung Instalasi Farmasi milik Dinas Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau di Kawasan Ibukota Provinsi Kepri, Tanjungpinang, Senin (15//7).  Peresmian ini menandai langkah signifikan dalam mendukung ketahanan dan kesehatan masyarakat di Provinsi Kepulauan Riau.

Pembangunan gedung ini menghabiskan biaya sebesar Rp 9 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Kepulauan Riau. Gedung Instalasi Farmasi ini akan berfungsi sebagai tempat penyimpanan obat-obatan, vaksin, dan bahan medis habis pakai, sehingga dapat meningkatkan fasilitas penunjang kesehatan masyarakat di daerah.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kepri, M. Bisri, menyatakan bahwa vaksinasi dan obat-obatan harus disimpan dalam keadaan dingin untuk menjaga efektivitasnya.

"Dulu, kami kesulitan menyimpan vaksin karena tidak ada tempat yang memadai. Sekarang, dengan adanya gedung penyimpanan yang baik ini, kami dapat memastikan vaksin tersimpan dengan aman dan sesuai standar," ujar M. Bisri.

Senada, Kepala UPTD Instalasi Farmasi Provinsi Kepulauan Riau, Indri Ayu Ningsih, saat di konfirmasi awak media ini, Senin (15/7) mengatakan, bahwa kami melakukan sebagian kewenangan dari Dinas Kesehatan, dalam hal pengelolaan sediaan farmasi, vaksin dan kalibrasi alat kesehatan.

"Jadi fungsi Instalasi Farmasi adalah untuk mengelola floor stock dan obat program kesehatan. Obat tersebut sampai ke puskesmas di tujuh kabupaten kota seluruh kepri tapi melalui Instalasi Farmasi kabupaten kota.

" Dan kami juga melakukan pengelolaan obat program, hingga ke rumah sakit yang mengelola obat program seperti HIV dan AIDS khususnya obat generik sesuai standar puskesmas," ujarnya

Ditambahkan Indri, untuk pengelolaan di Instalasi Farmasi, kami mengelola obat penyangga seperti KLB atau obat obat di kabupaten kota yang tidak ada, maka kami memfasilitasi obat obat esensial yang ketersediaannya itu di pantau dari Kemenkes hingga sampai ke puskesmas dan ada sekitar 164 item.

" Untuk obat obat generik yg di sampaikan tersebut, adalah obat obat esensial yang wajib ada di Puskesmas," Pungkas Indri Ayu Ningsih.

Pada kesempatan itu, Gubernur Ansar Ahmad juga menyampaikan pentingnya pembangunan fasilitas kesehatan yang memadai untuk mendukung ketahanan kesehatan masyarakat.

"Gedung Instalasi Farmasi ini merupakan salah satu langkah nyata dalam meningkatkan layanan kesehatan kepada masyarakat. Kami akan terus berkomitmen untuk memperbarui dan meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah," kata Gubernur Ansar.

Gubernur Ansar juga mengungkapkan rencana pembangunan Laboratorium Kesehatan Masyarakat yang telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Kesehatan. Pembangunan laboratorium ini didukung oleh anggaran sebesar Rp 18 miliar dari APBN dan akan dibangun di lokasi yang berdekatan dengan Gedung Instalasi Farmasi.

"Laboratorium Kesehatan Masyarakat ini akan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih lengkap kepada masyarakat dan menjadi bagian dari upaya peningkatan ketahanan kesehatan nasional," tambah Ansar Ahmad.

Selain peresmian gedung, pada kesempatan yang sama, Gubernur Ansar juga memberikan 60 paket sembako kepada UMKM binaan Koperasi Segak Bermarwah UPTD Instalasi Farmasi Dinkes Provinsi Kepri.

"Bantuan ini diharapkan dapat meringankan beban dan memberikan dukungan kepada pelaku UMKM di daerah," ungkapnya.

Peresmian ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk jajaran pemerintah daerah, tenaga kesehatan, serta masyarakat setempat. Diharapkan, dengan adanya gedung Instalasi Farmasi yang baru ini, pelayanan kesehatan di Provinsi Kepulauan Riau akan semakin meningkat dan mampu memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat. ( rudi)




[Ikuti Monitorriau.com Melalui Sosial Media]






Untuk Berbagi Berita / Informasi / Peristiwa
Silahkan SMS ke nomor HP : 0853-6543-3434/0812-6686-981
atau email ke alamat : [email protected]
Harap camtumkan detail data diri Anda
Pengutipan Berita dan Foto, Cantumkan Monitorriau.com Sebagai Sumber Tanpa Penyingkatan